wrapper

Breaking News

Friday, 03 Sep 2021

Sistem Kedelai 'Methuk' Jagung, Tanam Jagung dengan Keuntungan Lebih

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Ilustrasi penanaman jagung dan kedelai dalam lahan yang sama

--------------------

INBISNIS.ID, JAKARTA - Dalam pertanian terdapat istilah kedelai methuk jagung. ‘Methuk’ sendiri berasal dari kata ‘pethuk’ dalam bahasa jawa yang berarti bertemu dan dalam bentuk kata aktif bermakna menjemput. 

Kedelai methuk jagung adalah melakukan penanaman kedelai ketika jagung telah berumur 80-90 hari sehingga ketika jagung panen, kedelai sudah berumur sekitar satu bulan. Kemudian sekitar 45 hari berikutnya, kedelai telah dapat dipanen dan jagung periode kedua dapat ditanam setelahnya.

Hal ini berarti petani dapat memaksimalkan penggunaan lahan secara berturut-turut.

Manfaat sistem Methuk menurut Sunanto, Kepala Dinas Pertanian Grobogan dalam acara Webinar ProPakTani Episode ke-80 dalam Youtube ProPakTani TV hari Selasa (31/8) antara lain meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan pendapatan petani, menghemat pupuk pada kedelai methuk jagung serta meningkatkan jumlah produksi jagung.

"Banyak manfaat yang kita peroleh dengan sistem methuk ini. Itulah kenapa kita coba kenalkan ke petani-petani disini," ujar Sunanto.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan, tanaman jagung harus dipikirkan prospek bisnisnya.

"Tanam jagung jangan hanya semata-mata satu komoditas saja yang dikembangkan. Apabila integrasikan jagung dengan kedelai atau tanaman lainnya maka ada manfaat lainnya menambah pendapatan dan kesuburan tanah," tandasnya.

(PTW/Redaksi)

Dibaca 298 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami