"Budidaya ikan dengan sistem mina padi ini sebagai upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan produksi lahan. Selain menghasilkan padi, petani bisa memproduksi ikan untuk memenuhi kebutuhan produksi hewani.
"Jadi dalam satu hamparan lahan pertanian, petani bisa mendapatkan dua penghasilan," ungkap Kadis PKP Bangli, I Wayan Sarma dikutip wartabalionline, Senin (13/9).
Petani Bangli terapkan sistem mina padi
Budidaya mina padi menyasar kelompok di Subak Babakan, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli dan Kelompok Winangun Sari di Desa Demulih, Kecamatan Susut yang mendapatkan bantuan benih ikan nila serta pakannya.
"Mina padi merupakan teknik budidaya yang dilakukan dengan menggabungkan penanaman padi dan pemeliharaan ikan dalam satu lahan. Bibit ikan ditebar ketika umur padi baru seminggu dan panen ikan dua minggu sebelum panen padi. Kotoran ikan akan mampu meningkatkan kesuburan tanah," ujarnya.
Satu kelompok penerima manfaat mendapatkan bantuan sebanyak 20 ribu ekor bibit ikan berukuran 5-7 cm dan 1,7 ton pakan dengan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perikanan 2021 yang merupakan dana mandatori.
"Bibit yang diterbar bersumber dari BBI. Harapan kami pola ini bisa berjalan secara berkesinambungan karena berdampak positif bagi petani," ungkapnya.
(PTW/Redaksi)