Terungkap, alasan buka jasa setrika keliling berkendara motor, lantaran usaha laundry miliknya anjlok terdampak pandemi.
Tak ingin menyerah dengan keadaan, ibu dua anak ini terbersit gagasan mengembangkan usaha dengan setrika keliling. Bermodal sepeda motor miliknya, kemudian menambahkan gerobak bikinan sendiri.
Dalam gerobak, terdapat kompor gas, alat kukusan dan setrika uap.
Nur Khabibah kemudian berkeliling kawasan Turen menawarkan jasanya. Dia melayani jasa setrika di tempat.
Kreatifitas Nur Khabibah ini ternyata mendapat respon luar biasa dari pengguna jasanya. Mereka sangat antusias menggunakan jasa dari ibu berhijab tersebut. Bahkan, apa yang dilakukannya viral di media sosial TikTok.
Nur Khabibah menjelaskan awal mula mengembangkan usaha jasa Setrika Keliling di Desa Pagedangan, Turen, Kabupaten Malang.
"Saya sudah tiga tahun ini membuka usaha laundry. Namun, saat Pandemi permintaan laundry berkurang. Karena anak-anak sekolah libur (Karena PPKM)," ujar Nur Khabibah dikutip dari TIMES Indonesia, Kamis (16/9)
Namun, hal itu malah membuatnya muncul ide kreatif setrika keliling.
"Saya memiliki ide untuk jemput bola langsung. Kalau cuci mungkin bisa dilakukan sendiri. Tapi, setrika orang masih kesulitan. Maka dari itu saya mencoba setrika keliling tersebut," ucapnya.
Menurutnya, karena banyak yang terbantu dengan adanya setrika keliling itu, maka permintaannya juga sangat banyak. "Bisa mencapai 20 kilogram. Satu kilogram biasanya empat hingga lima potong pakaian," sebutnya.
Lanjut Nur Khabibah, awalnya memang setrika keliling. Saat ini dia juga menerima panggilan.
"Ketika ada panggilan, tetangganya juga banyak yang ikut menyetrika bajunya," ungkapnya.
Kreatifitas ibu Nur Khabibah asal Jalan Kauman, Dusun Wonokasian, Desa Pagedangan, Turen Kabupaten Malang mengembangkan setrika keliling ini, langsung ditanggapi dengan Musyarawah Pimpinan Kecamatan(Muspika) setempat yakni Tri Sulawanto dengan memberikan bantuan paket sembako mempermudah kebutuhan sehari-hari selama Pandemi.
(PTW/Redaksi)