wrapper

Breaking News

Ekonomi

 

INBISNIS.ID-JAKARTA, Harga beberapa komoditas pertambangan pada Desember 2021 menunjukkan kenaikan dibanding November2021 sementara harga beberapa komoditaslainnya mengalami penurunan. Fluktuasi harga yang didorong variasi tren permintaan terhadap komoditas pertambangan ini kemudian mempengaruhi penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) padaJanuari 2022.

INBISNIS.ID, JAKARTA - PT PLN (Persero) mengalami krisis akibat kurangnya pasokan batu bara. Hampir 20 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan daya sekitar 10.850 Megawatt (MW) terancam padam. Listrik untuk 10 juta pelanggan PLN terancam putus akibat hal ini. Gara-gara persoalan ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan ekspor batu bara per 1 Januari 2022.

INBISNIS.ID- DENPASAR, Kawasan kota Denpasar khususnya area Panjer dan Renon memang terkenal sebagai kawasan kuliner di masa Pandemi Covid-19. Di tengah pandemi covid 19, usa kuliner ini rupanya menjadi primadona para kaum milenil dengan menawarkan menu yang berfariasi.

Prihal dengan gaya usaha zaman sekarang yang diakui sebagai generasi 4.0, di tengah perubahan zaman usaha pun tak mesti harus sewa tempat, tapi melalui digitalisasi pun kian jadi.

Salah satunya adalah usaha milik Veri Okta, yang terletak di area Renon Jalan Tukad Yeh Aya No. 75, Renon, Denpasar Selatan. Veri Okta yang pernah bekerja disalah satu perusahan ini mengatakan, usaha ini berbasis Rumahan dengan didukungi oleh aplikasi pesan antar.

Ada pun menu yang di tawarkan oleh Veri Okta adalah, menu Bak Mie Enak. Racikan ini diakui menu yang sudah ada sejak beberapa tahun silam yang bernama Bakmi Babi Petite Pork Noodle.

Diakui Veri, meski pun menu Bak Mie Enak  tergolong lama, namun sekmen pasarnya sampai sekarang  sangat tinggi, dan menu ini adalah menu berasal dari Kota Malang.

“Saya memilih bakmi karena segmentasi pasarnya sangat luas bisa dinikmati segala usia dari anak-anak hingga orang tua dan bisa dinikmati kapan saja baik ketika hujan maupun ketika matahari sedang terik-teriknya”, ujar Veri Okta pemilik Bakmi Babi Petite Pork Noodle.

Lanjut Veri Okta, Bakmi menjadi salah satu makanan favorit yang diburu para pecinta kuliner di kota Denpasar, oleh karena itu bukan hal aneh apabila berbagai varian menu bakmi banyak tersebar untuk dijadikan salah satu ide jualan.

“Dari dulu saya jualan di kost, lalu sempat jualan di bazar-bazar dan pameran. Sebelum Pandemi Covid-19 sempat berjualan di Jalan Tukad Pakerisan namun sekarang saya kembali jualan di rumah sendiri untuk menghemat biaya”, kata Very

Veri menjelaskan, Bakmi Babi Petite Pork Noodle selain menggunakan mie organik juga disajikan tanpa bahan penyedap dan toping daging babinya yang bikin kangen

Veri mengungkapkan, untuk harganya cukup berfariasi, mulai dari harga 17 ribu per porsi dengan menu Bakmi biasa, sedangkan untuk bakmi spesial dibandrol 25 ribu per porsi.

“Makanan yang mudah diterima banyak kalangan ini kami sajikan dalam dua pilihan menu, ada menu bakmi babi biasa dengan toping daging babi dan lumpia serta menu bakmi babi spesial dengan toping daging babi, lumpia dan telur merah,” kata Very.

Lebih lanjut ia menceritakan, sebelum serius menekuni usaha ini ia pernah bekerja sebagai karyawan di beberapa perusahaan sambil berjualan bakmi dengan harga 12 ribu per porsi. Lalu tahun 2019 mulai serius merintis usaha ini dari kamar kontrakannya setelah berhenti bekerja.

Dulu waktu di Jalan Tukad Pakerisan pelanggannya banyak mulai dari anak sekolah dan rakyat biasa sampai pejabat tinggi dan pengusaha di kota Denpasar. Namun pelanggan yang banyak pelan-pelan berkurang ketika Pandemi Covid-19, jualan kami yang sehari bisa laku hingga 50 porsi sekarang hanya laku terjual 5 porsi perhari kadang tidak ada yang beli sama sekali.

 “Sejak Pandemi Covid-19 penjualan sangat anjlok padahal usaha baru dimulai, sehingga sementara ini saya jualan tergantung order, kalau ada yang pesan baru saya buatkan seperti memulai dari awal lagi,” tutur Very Okta.

 Wanita asal Malang ini tetap setia dengan usaha yang sudah beberapa tahun digeluti sebagai solusi penghasilan dengan dibantu oleh suaminya, kini Very tetap buka melayani pelanggannya setiap hari mulai jam 10.00 sampai 18.00 Wita.

 “Karena sepinya order saya terpaksa harus berjualan sembari bekerja lagi agar dapur bisa tetap ngebul,” tutup Very Oktafia.
[12.32, 3/1/2022] Kaka Herman sadipun: Sejak Jualan Bakmi Babi, Petite Pork Noodle Selalu Ramai Diburu Pencinta Kuliner.

(Herman Sadipun/Redaksi)

 

INBISNIS.ID, MAKASSAR - Seiring dengan masuknya musim penghujan dan menyambut Hari Natal dan Tahun Baru, beberapa komoditi kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga di kota Makassar.
Dg Jafar salah seorang penjual daging segar yang merupakan langganan RSIF mengakui harga daging sapi naik dari Rp.110.000.00 menjadi Rp.120.00.00 per kilogram. Dg Jafar yang sudah puluhan tahun menjalani pekerjaan ini mengeluh, selama Pandemi Covid permintaan dari RS langganannya menurun drastis. Syukurlah dalam dua bulan terakhir permintaan RS mulai meningkat.

"Kelebihan Saya karena pemesan diantar ke pelanggan dan juga bukan daging import atau daging beku. Daging sapi kami sangat segar yang kami potong setiap hari. Kadang kami potong 5 sampai dengan 10 ekor.terutama jikalau hari raya lebaran permintaan pesanan bisa meningkat tajam.

Iriani petugas Bagian Gizi RSIF Makassar menuturkan pihaknya dalam dua bulan belakangan kewalahan dalam pengadaan makanan pasien. Pasien non Covid-19 selama Pandemi berkurang drastis, harga harga sembako naik secara signifikan.
"Bawang merah sekarang Rp.25.000 per kg dan bawang putih Rp Rp.27.000 per kg. Bulan sebelumnya sekitar Rp.22.000 per kg. Inipun tergantung produksi mana?.Yang agak mahal bila produksi dari NTB atau dari daerah Enrekang. Daging juga mengalami kenaikan Rp.10.000 per kg dari Rp.110.000 menjadi Rp.120.000. Ujarnya.

Pantauan INBISNIS.ID (30/12/21), di Pasar tambung Hartako Makassar, beberapa pedagang mengeluh dikarenakan kenaikan harga di beberapa komodti seperti harga minyak Bimoli kemasan plastik, dulu Rp 18.000 per dua liter, sekaaang naik menjadi Rp.25.000 dan hari ini jadi Rp 40.000/Minyak. kemasan ini kalau kita pesan biasa lebih satu minggu baru diantar dari agen.

Harga beraspun menglami kenaikan namun bisa bervariasi tergantung kualitas.
Beras kualitas yang baik Rp.290.000 per 15 kg. Kualitas biasa Rp 260.000 per 15 kg, harga telur dari Rp.25.000 menjadi Rp.30.000 sampai denngan harga Rp.35.000 per kg.


"Saya dengar Pak telur banyak dipesan untuk dikirim ke daerah bencana, tutur Dg Nai di Pasar Parangtanbung kepada INBISNIS ID. Saat hari hari Raya Keagamaan harga telur selalu mengalami lonjakan. Selama Covid banyak juga permintaan karena konon banyak dikomsumsi gizi pasien.

Untuk Cabe rawit dari harga Rp.20.000 sekarang menjadi Rp.80.000 per kg. Pasalnya disaat musim penghujan banyak tanaman terendam banjir papar Dg Sese, yang berjualan keliling diperumahan dengan sepeda motor. "Semua jenis lombok naik harganya, kecuali lombok besar. Memang lombok besar tidak terlalu laku bagi ibu-ibu rumah tangga.

(Dg Sese, berjualan Keliling Diperumahan)

Jualan sayur mayur tergantung dari pasokan dari Malino Gowa, Malakaji Jeneponto Kalau musim hujan suplay kurang karena kadang banjir.
Kami beli di pasar Sungguminasa dari penjual yang datang dari Malino dan Malakaji", tuturnya.

(A Rivai Pakki / FF)

INBISNIS.ID-JAKARTA, Sepanjang 2021, perekonomian global dihadapkan pada berbagai tantangan seperti kenaikan harga energi, disrupsi supply chain, krisis Evergrande Tiongkok, serta risiko yang mempengaruhi arus modal Indonesia seperti tapering off The FED dan potensi kenaikan suku bunga acuan AS, serta lonjakan kasus aktif varian Delta di awal Triwulan III-2021.

INBISNIS.ID, TERNATE - Hari Jadi Kota Ternate (HAJAT) ke-771 pada Rabu, (29/12/2021) dimeriahkan dengan beberapa kegiatan, salah satunya adalah pelaksanaan expo komunitas dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang telah digelar pada Senin, (27/12) di Benteng Orange. Terkesan adem ayem dan sepi pengunjung, namun saat acara puncaknya Rabu malam (29/12) pengunjung membludak memenuhi pelataran situs sejarah Benteng Orange.

INBISNIS.ID, BALI, Mengawali dua hari terakhir tahun 2021, berikut rangkuman kinerja pasar saham pagi ini dalam Pluang Pagi sebagai berikut!

Indeks Saham AS

Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) bernasib mujur pada sesi perdagangan Rabu (29/12). Nilai indeks S&P 500 naik tipis 0,1% dan mencetak rekor ke-70 sepanjang tahun ini, sementara nilai Dow Jones Industrial Average bertumbuh 0,3% di waktu yang sama. Di sisi lain, nilai indeks Nasdaq justru ditutup flat.

Moncernya kinerja indeks saham AS terjadi berkat kinerja apik saham teknologi kesehatan. Hal ini terjadi setelah laporan menyebut bahwa raksasa teknologi Korea Selatan Samsung dikabarkan akan membeli perusahaan bioteknologi AS Biogen senilai US$42 miliar. Kabar tersebut sukses mengerek nilai saham Biogen 9% dan menular ke saham sektor teknologi kesehatan lainnya.

Di samping itu, performa kinclong saham-saham raksasa teknologi AS juga menopang gerak lincah indeks saham AS kemarin. Nilai saham perusahaan seperti Facebook dan Amazon berhasil melompat lebih tinggi pada sesi perdagangan kemarin.

Kemudian, nilai saham sektor penerbangan masih berfluktuasi mengikuti perkembangan terakhir tingkat penularan COVID-19 varian Omicron di AS. Sekadar informasi, penyebaran varian tersebut menjadi biang kerok pembatalan sejumlah jadwal penerbangan di AS.

Per Selasa (28/12), AS mencatat tambahan kasus positif COVID-19 baru sebanyak 262.034 kasus dalam sepekan. Angka ini melampaui rekor sebelumnya yakni 251.232 kasus dalam sepekan yang terjadi Januari lalu.

 Aset Kripto

Ketika pasar saham AS terlihat semangat, pasar kripto justru terlihat lesu. Melansir Coinmarketcap pukul 07.38 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat tersungkur di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Nilai sang raja kripto, Bitcoin (BTC), kini nangkring di US$46.734,74 per keping alias turun 1,87% dalam sehari terakhir. Sementara itu, nilai Ether (ETH) melonjak 3,47% ke US$3.666,47 per keping di waktu yang sama.

Kondisi serupa juga dialami oleh altcoin bergolongan "pembunuh Ethereum". Nilai Solana (SOL), Cardano (ADA), Polkadot (DOT), dan Avalanche (AVAX) masing-masing melorot 3,37%, 4,56%, 4,28%, dan 4,59% secara berbarengan.

Pasar kripto memang terlihat mendung beberapa hari terakhir. Pelaku pasar dan analis mengaitkan hal tersebut dengan kenaikan kasus positif COVID-19 varian Omicron di AS. Mengapa demikian?

Mereka beranggapan bahwa manajer investasi selama ini menggunakan aset kripto sebagai aset lindung nilai inflasi. Namun, ketika situasi pasar modal tak menentu gara-gara penyebaran Omicron, mereka kemudian menggunakan aset kripto sebagai instrumen untuk mendulang cuan sepanjang Desember.

Tak hanya itu saja, volume perdagangan yang mini menjelang akhir tahun juga diduga menjadi penyebab harga aset kripto berayun dengan cepat. Ditambah, banyak sentimen negatif yang menyerang pasar aset kripto belakangan ini. Salah satunya adalah kasus di jaringan Polygon, di mana seorang peretas berhasil mencuri token MATIC senilai US$1,6 juta dari jaringan tersebut.

Emas

Harga emas spot terlihat bertengger di US$1.803,78 per ons pukul 07.54 WIB, melemah 0,17% dibanding sehari sebelumnya. Nilai sang logam mulia oleng setelah pelaku pasar kembali selera membenamkan dana di pasar aset berisiko serta kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Namun untungnya, pelemahan harga emas tertahan oleh pelemahan nilai Dolar AS. Sekadar informasi, melorotnya nilai sang aset greenback akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi mereka yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas meningkat dan harganya pun terkerek.

Dolar AS

Nilai indeks Dolar AS bertengger di 95,87 poin pukul 08.01 WIB, turun 0,06% dibanding sehari sebelumnya. Kembalinya selera pelaku pasar ke pasar aset berisiko menjadi penyebab Dolar AS melorot selama sehari belakangan.

 

Sumber : Peluang.com/id/blog

(Fery Fadly / Redaksi)

 

INBISNIS.ID-DENPASAR, Untuk melakukan percepatan dalam mendukung perkembangan UMKM di Bali dalam rangka menyambut G-20 yang akan digelar pada bulan oktober tahun 2022 mendatang.

INBISNIS.ID-DENPASAR, Perekonomian di Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata turut mempengaruhi perkembangan UMKM di Bali dalam masa Pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun masih dirasakan sangat berat terutama pelaku yang bergerak di bidang kuliner dan kerajinan tangan.

INBISNIS.ID, JAKARTA, wapresri.go.id – Dunia usaha telah mengawali dukungan dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca, yaitu melalui keterlibatan dalam pembangunan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berbasis keanekaragaman hayati. Pada tahun 2021, tercatat area binaan mencapai 286.469 hektar yang tersebar di 27 provinsi. Untuk itu, dibutuhkan upaya dalam mengatasi perubahan iklim bagi dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Page 4 of 44

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami