wrapper

Breaking News

Saturday, 03 Apr 2021

Pengakuan Mantan Teroris: Banyak yang Rebutan Jadi Bom Pengantin

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)

--------------------

INBISNIS.ID, JAKARTA - Pengeboman yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) dilakukan oleh pasangan suami istri. Banyak pertanyaan beredar terkait motif dan tujuan dari pasutri yang baru menikah 6 bulan ini.

Baca Juga: Jumat Agung, Gereja Katedral Denpasar Lakukan Pengamanan Berlapis

Ali Imron, mantan terpidana kasus bom Bali 1 menganalisis motif dan tujuan dari pelaku bom bunuh diri, termasuk pasutri pengantin bom Makassar.

Di awal pembicaraan, dirinya mengatakan, sosialisasi terhadap terorisme di Indonesia sangat penting dilakukan agar masyarakat paham apa itu terorisme.

"ketika ada teroris yang masuk di kalangan mereka, mengajarkan paham pemikiran mereka, tidak ada yang mengantisipasi atau kurang mengantisipasi, karena masyarakat banyak yang tidak tahu," sebut Imron dalam kanal Youtube tvOneNews seperti dikutip INBISNIS, Senin (29/3).

Baca Juga: Sebut Ahok Kafir, Berikut Isi Surat Wasiat Pelaku Teror Mabes Polri

Menurutnya, saat ini masih banyak yang rebutan untuk melakukan aksi bom bunuh diri dengan tujuan jihad fisabilillah atau bunuh diri.

"Ketika melakukan aksi jihad ini, pahalanya besar sekali. Yang kedua ketika mati, maka ia mati syahid, mati yang paling mulia. Jadi itu, dua tujuan yang menyebabkan banyak yang mau," lanjut Imron.

Sebagai mantan teroris yang telah taubat, Ali Imron mengaku hingga kini dia terus mengingatkan agar setiap orang yang terpapar terorisme dapat segera sadar.

Baca Juga: Pelaku Bom Makasar Ternyata Dinikahkan Oleh Kawannya Yang Juga Teroris

Lebih lanjut, dirinya menyatakan, pemahaman para pelaku terkait aksi jihad salah besar dan tidak benar karena aksi terorisme dan bom bunuh diri hanya mendahulukan nafsu.

(Red*/Koko)

Dibaca 1041 Kali Terakhir disunting pada Saturday, 03 April 2021 13:53

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami