Baca Juga: Jumat Agung, Gereja Katedral Denpasar Lakukan Pengamanan Berlapis
Ali Imron, mantan terpidana kasus bom Bali 1 menganalisis motif dan tujuan dari pelaku bom bunuh diri, termasuk pasutri pengantin bom Makassar.
Di awal pembicaraan, dirinya mengatakan, sosialisasi terhadap terorisme di Indonesia sangat penting dilakukan agar masyarakat paham apa itu terorisme.
"ketika ada teroris yang masuk di kalangan mereka, mengajarkan paham pemikiran mereka, tidak ada yang mengantisipasi atau kurang mengantisipasi, karena masyarakat banyak yang tidak tahu," sebut Imron dalam kanal Youtube tvOneNews seperti dikutip INBISNIS, Senin (29/3).
Baca Juga: Sebut Ahok Kafir, Berikut Isi Surat Wasiat Pelaku Teror Mabes Polri
Menurutnya, saat ini masih banyak yang rebutan untuk melakukan aksi bom bunuh diri dengan tujuan jihad fisabilillah atau bunuh diri.
"Ketika melakukan aksi jihad ini, pahalanya besar sekali. Yang kedua ketika mati, maka ia mati syahid, mati yang paling mulia. Jadi itu, dua tujuan yang menyebabkan banyak yang mau," lanjut Imron.
Sebagai mantan teroris yang telah taubat, Ali Imron mengaku hingga kini dia terus mengingatkan agar setiap orang yang terpapar terorisme dapat segera sadar.
Baca Juga: Pelaku Bom Makasar Ternyata Dinikahkan Oleh Kawannya Yang Juga Teroris
Lebih lanjut, dirinya menyatakan, pemahaman para pelaku terkait aksi jihad salah besar dan tidak benar karena aksi terorisme dan bom bunuh diri hanya mendahulukan nafsu.
(Red*/Koko)