wrapper

Breaking News

Sunday, 04 Apr 2021

Jadi Teroris Ternyata Hanya Butuh Waktu 2 Jam

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)

--------------------

INBINIS.ID, JAKARTA - Terpidana kasus Bom Bali I Ali Imron pada akhir tahun 2019 angkat bicara soal proses rekrutmen untuk menjadi bagian dari kelompok teroris.

Baca Juga: Pengakuan Mantan Teroris: Banyak yang Rebutan Jadi Bom Pengantin

Dirinya menyebut, tidak butuh waktu lama bagi seseorang untuk menjadi seorang teroris, kadang hanya diperlukan waktu 2 jam saja.

"Tidak lama meyakinkan orang, bisa memprovokasi sampai siap bunuh diri itu 2 jam. Tapi sampai sekarang saya belum merekrut terus suruh bunuh diri dan Insya Allah gak akan. Jangan diartikan ini seperti bujuk anak pakai permen. Orang yang ikut ke jaringan ini mayoritas sudah punya basic. Mayoritas dari pesantren karena punya basic jihad, tinggal dipoles, ujar Ali Imron dalam kanal youtube KompasTV (15/9/2019).

Pernyataan yang dilontarkan Ali Imron tersebut sontak menarik perhatian publik sejak saat itu. Terlebih beberapa hari belakangan, di mana telah terjadi pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri, Jakarta.

Baca Juga: Antisipasi Pergerakan Teroris, Dandim Badung Himbau Tetap Waspada

Ali Imron mulanya berbicara terkait angin segar bagi kelompok radikal saat masyarakat menyalahkan kepolisian yang dianggap tidak profesional. Padahal, menurut Ali, untuk memerangi radikalisme yang ada pada otak teroris, dibutuhkan kerja sama antar elemen masyarakat.

Menurutnya, cara untuk mengetahui fakta di balik pemikiran radikalisme adalah pengedukasian kepada masyarakat sekaligus melakukan upaya pencegahan.

Baca Juga: Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi

Dalam tayangan tersebut, Ali Imron juga menyampaikan ciri utama terorisme adalah memiliki pola pikir yang tidak menyukai pemerintahan yang tak berdasarkan syariat Islam.

"Kalau namanya teroris, bisa berpenampilan ganti-ganti, yang signifikan membedakan itu ketidaksukaan terhadap penguasa yang tidak memberlakukan syariat Islam menyeluruh. Yang kedua, pemikiran tentang jihad dalam arti perang yang tidak bisa disembunyikan," ungkapnya.

(Koko/Red*)

Dibaca 437 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami