Total Dana yang telah tekumpul adalah sejumlah Rp 84.492.800.

Aliansi yang membuka posko di renon tepatnya di Hard coffee ini akan menutup penggalangan pada tanggal 20 April nanti.

Plt Korlap, Arya Gangga dalam rapat evaluasi mengatakan bahwa aksi tanggal 16 adalah hari tekahir penggalan ke jalan.

Baca Juga: Mahasiswa di Bali Gelar Aksi Penggalangan Dana Bencana NTT

Selanjutnya akan dilakukan pemilahan barang agar kemudian diputuskan keberangkatan relawan yang akan mendistribusikan bantuan ini ke NTT.

Sebelumnya 2 relawan telah berangkat ke NTT tepatnya di Sumba Timur untuk mendistribusikan bantuan tahap 1, yaitu korlap aksi Rian Ngari bersama Putra Umbu.

Pendistribusian Langsung ke NTT

Relawan dari Aliansi Solidaritas Bali Peduli NTT telah memberangkatkan 2 relawan untuk mengawal pendistribusian bantuan langsung ke lokasi bencana di Sumba Timur, NTT.

Dihubungi INBISNIS (17/4) Rian Ngari menyatakan bahwa mereka diterima dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah setempat.

Masyarakat menyambut dan bahu membahu dalam menyiapkan dan pembelian keperluan yang akan disumbangkan termasuk packing dan juga pendistribusian ke titik lokasi yang memang sulit untuk dijangkau.

Baca Juga: Peduli NTT, Mahasiwa di Bali Buka Posko Bantuan

"Tanggapan dari pemerintah Sumba Timur, mereka sangat mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh solidaritas Bali Peduli NTT. Mewakili keluarga besar Sumba Timur, melalui pemerintah mereka mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," tandasnya.

Sampai di lokasi pada Selasa (13/4) Relawan Bali Peduli NTT terlebih dahulu melakukan Audiensi ke Bupati Sumba Timur untuk membahasa terkait data-data korban daan keperluan apa yang darurat diperlukan.

Dalam langkah selanjutnya, aliansi akan mendistribusikan bantuan tahap 2 serta akan dibicarakan kembali apakah akan ada relawan yang berangkat ke lokasi atau hanya bantuan yang meluncur melalui pesawat hercules miliki TNI.

(Made)