Dalam kedalam tersebut, kondisi tekanan hidrostatis air akan sangat tinggi, sehingga menyebabkan KRI Nanggala-402 terbelah menjadi tiga bagian setelah ditemukan oleh kapal penyelamat MV Swift Rescue melalui tangkapan citra kendaraan bawah air (Remotely operated underwater vehicle/ROV).
Bagaimana kondisi laut dalam kedalaman 838 meter? Berikut INBISNIS rangkum beberapa hasil penelitian yang dapat memberikan jawaban.
KONDISI MANUSIA DI KEDALAMAN 838 METER
Menurut keterangan lembaga penelitian National Oceanic and Atospheric Administration (NOAA), tekanan air akan bertambah 1 atmosphere (atm) setiap turun 10 meter menuju bawah laut.
Perhitungan satu atm adalah setara dengan daya 10.332,29 kg/m2 (kilogram per meter persegi).
Berdasarkan data tersebut, lokasi KRI Nanggala-402 yang berada di kedalaman 838 meter memiliki tekanan air 83 atm. Tekanan tersebut sangatlah tinggi dibandingkan yang pernah ditahan oleh tubuh manusia.
Sebagai perbandingan, saat ini, rekor dunia untuk scuba diving dipegang oleh penyelam asal Mesir Ahmed Gabr pada 2014 dengan kedalaman 332 meter dengan bantuan beberapa siliner yang diisi dengan obat Trimix.
Untuk rekor kedalaman freediving dengan bantuan dipegang oleh Herbert Nitsch dengan kedalaman 253 meter pada 2012. Namun, dalam mencapai rekor tersebut, Nitsch harus melakukan rehabilitasi selama berbulan-bulan setelah dinyatakan mengalami dekompresi ekstrem saat kambali ke permukaan.
Sedangkan untuk penyelaman bebas, rekor dipegang oleh William Trubridge pada 2016 dengan kedalaman 124 meter.
Hingga saat ini ilmuwan memang belum mencari tahu seberapa kuat tubuh manusia mampu menahan daya tekan air di bawah laut.
Namun, dengan perbandingan tersebut, manusia belum pernah berada pada kondisi lebih dari kedalaman 332 meter atau tekanan lebih dari 33 atm tanpa kendaraan pelindung.
Schmid Ocean Institute mengibaratkan tekanan air di kedalaman 11.000 meter adalah seperti diinjak oleh 100 gajah dewasa di kepala, maka dapat disimpulkan, tekanan air di kedalaman 838 meter adalah seperti diinjak 8 gajah dewasa di kepala.
KONDISI KAPAL SELAM DI KEDALAMAN 838
Tekanan yang kuat ini mengenai seluruh arah permukaan kapal selam. KRI Nanggala diketahui memiliki dimensi ukuran panjang 59,5 meter, lebar 6,3 meter dan tinggi 5,5 meter sehingga luas permukaannya adalah sekitar 1.437,5 meter persegi.
Jadi, tekanan atau gaya dorong air yang didapatkan kapal selam KRI Nanggala-402 adalah 10.322,29 kg/m2 dikalikan 1.437,5 m2 yaitu 14838291.875 kg/m2.
Sehingga dengan total tekanan sebesar hampir 15 juta kilogram permeter persegi tersebut, merupakan angka yang cukup besar untuk dapat menghancurkan kapal selam KRI Nanggala-402.
(Wirawan/Red)