Narasi ini pertama kali diunggah oleh akun twitter @plato_ids pada Senin, (26/4) lalu.
"Rekan Intelejen di Jerman mengabarkan tenggelamnya KRI Nanggala-402 akibat terkena tembakan rudal kapal selam kelas nuklir Perancis SSN Emeraude yang sedang menyaksikan latihan TNI di selat Bali. Terjadi persaingan bisnis kapal selam antara Perancis dan Jerman," demikian yang diunggah akun twitter @plato_ids.
Menindaklanjuti informasi ini, pihak TNI Al akhirnya angkat bicara, menyatakan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah berita hoax.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan kapal selam RI tersebut tenggelam bukan karena faktor manusia, melainkan karena faktor alam.
"Dari awal kami sampaikan, kapal ini bukan atau tidak human eror" tandasnya.
"karena saat proses menyelam sudah mengikuti prosedur, dan saat menyelam lampu masih nyala semua, bukan blackout, jadi tentunya saya berkeyakinanan ini bukan human eror, tapi lebih kepada faktor alam" tambahnya.
Meski begitu, Yudo Margono memastikan bahwa fakta-fakta tersebut masih akan terus didalami setelah bangkai kapal selam tersebut berhasil diangkat ke permukaan.
(Gery/Red)