wrapper

Breaking News

Monday, 03 May 2021

Bagaimana Potensi Pertumbuhan Siklon Tropis di Wilayah Indonesia? Ini Penjelasan BMKG

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)

--------------------

INBISNIS.ID, JAKARTA - BMKG sebagai Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis tetap terus melakukan monitoring terhadap potensi pertumbuhan siklon tropis yang dapat berdampak pada potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, baik yang terjadi di Belahan Bumi Selatan maupun Utara.

BMKG mencatat bahwa sejak tahun 2008 terdapat 11 siklon tropis yang tumbuh di wilayah tanggungjawab TCWC Jakarta dan cukup berdampak signifikan pada kondisi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia, antara lain;

1. Siklon Tropis Durga (20-25 April 2008) tumbuh di Samudera Hindia Baratdaya Lampung.

2. Siklon Tropis Kirrily (26-28 April 2009) tumbuh di Laut Arafura selatan Papua Barat (Tual-Trangan)

3. Siklon Tropis Anggrek (29 Oktober–05 November 2010) tumbuh di Samudera Hindia Baratdaya Lampung.

4. Siklon Tropis Bakung (11-13 Desember 2014) tumbuh di Samudera Hindia Baratdaya Lampung.

5. Siklon Tropis Cempaka (27 November–01 Desember 2017) tumbuh di perairan selatan Jogjakarta-Jawa Tengah.

6. Siklon Tropis Dahlia (30 November-02 Desember 2017) tumbuh di Samudera Hindia Baratdaya Lampung-selatan Jawa Tengah.

7. Siklon Tropis Flamboyan (28 April–02 Mei 2018) tumbuh di Samudera Hindia Baratdaya Lampung.

8. Siklon Tropis Kenanga (15–18 Desember 2018) tumbuh di Samudera Hindia Baratdaya Lampung.

9. Siklon Tropis Lili (08-09 Mei 2019) tumbuh di Laut Banda-Nusa Tenggara Timur.

10. Siklon Tropis Mangga (21–22 Mei 2020) tumbuh di Samudera Hindia Baratdaya Lampung.

11. Siklon Tropis Seroja (05-12 April 2021) tumbuh di Laut Sawu-Nusa Tenggara Timur.

Dari data 11 kejadian siklon tropis yang tumbuh dekat wilayah Indonesia sejak tahun 2008 tersebut, terdapat;

-- 3 siklon tropis yang tumbuh di sekitar Nusa Tenggara Timur (Kirrily, Lili, Seroja)

-- 7 siklon tropis tumbuh di sekitar Samudera Hindia Baratdaya Lampung (Durga, Anggrek, Bakung, Dahlia, Flamboyan, Kenanga, Mangga) dan

-- 1 siklon tropis yang tumbuh di selatan Jawa Tengah (Cempaka)

Dua siklon tropis yang tumbuh di sekitar wilayah Nusa Tenggara Timur sejak 2008 terjadi pada bulan April (Kirrily dan Seroja), dengan 1 kejadian siklon tropis terjadi pada bulan Mei (Lili).

Sedangkan siklon tropis yang terjadi di sekitar Samudera Hindia sebelah baratdaya Lampung cukup variatif terjadi pada bulan April, Mei, Nopember, Desember.

Sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum potensi pertumbuhan siklon tropis di selatan Indonesia cukup signifikan pada periode April, Mei, Nopember, dan Desember, dengan potensi siklon tropis di wilayah NTT pada bulan Mei SANGAT KECIL.

Berdasarkan data klimatologis, pada periode bulan Mei hingga Desember pertumbuhan siklon tropis akan lebih terkonsentrasi terjadi di wilayah Belahan Bumi Utara.

Sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik dengan isu kemungkinan berulangnya fenomena siklon tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur terutama pada bulan Mei hingga Oktober dan dihimbau tetap aktif memantau perkembangan potensi cuaca dari BMKG.

Sumber: BMKG Jakarta

Dibaca 342 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami