DRM ditemukan tewas dalam posisi tergantung dalam sebuah kamar di rumah milik orangtuanya di Kampung Haumara, Kelurahan Mauliru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, NTT, Selasa sekitar pukul 11.20 Wita.
"Tidak ada yang mengetahui motif dari korban melakukan bunuh diri," kata Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono dilansir Kompas.com, Rabu (21/7).
Baca Juga : IKAPPI Sebut 43 Persen Pedagang Pasar Tradisional Tutup karena Pandemi
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, DRM diduga menderita depresi sejak istrinya meninggal dunia pada 20 Mei 2021. Sejak saat itu, korban mengalami susah tidur, sering menyendiri, dan jarang berkomunikasi dengan keluarga.
"Dimungkinkan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dikarenakan depresi semenjak meninggalnya istri korban karena Covid-19," ujar Handrio.
Adapun saksi Lukas Lunggihala (70) dan Kornelis Kahar Jawarai (40) menemukan korban dalam posisi tergantung dengan seutas tali.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dan, saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Handrio.
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka di Kampung Haumara.
(PTW/Redaksi)