Tercatat, Jokowi terakhir kali meninggalkan Indonesia pada 9-10 Februari 2020 menuju Australia.
"Bapak Presiden Joko Widodo akan menghadiri penutupan KTT G20 di Roma pada 31 Oktober mendatang," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto pada konferensi pers, Selasa (14/9) lalu.
"Di sana Bapak Presiden akan menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet presidensi G20 dari PM Italia kepada Presiden RI... Dan pada itulah pada 1 Desember, Indonesia akan resmi menjadi presidensi G20," imbuhnya.
Apa itu presidensi G20?
Dilansir laman resmi Kemenko Perekonomian, presidensi G20 adalah posisi dimana sebuah negara menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan G20.
Forum G20 terdiri dari 20 negara yaitu Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa. Indonesia juga menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.
Secara umum, G20 menjadi representasi perekonomian dunia dan memiliki posisi strategis. Negara-negara yang tergabung di G20 ini menguasai 85% PDB dunia, 80% investasi global, 75% perdagangan dunia, dan 66% populasi dunia.
Dalam pertemuan G20, berlangsung dua jalur, yaitu Finance Track yang membahas isu-isu di bidang ekonomi, keuangan, fiskal dan moneter, serta Sherpa Track yang membicarakan isu-isu ekonomi non keuangan, seperti energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.
(PTW/Redaksi)