Ketua badan pekerja PPAB GMNI, Kevin Yobelino mengatakan, PPAB ini bertujuan sebagai wadah pengkaderan anggota baru agar mampu berjiwa nasionalis serta mampu menjadi pejuang yang memperjuangkan kaum marhaen (kaum tertindas).

“Dari esensi tema PPAB kami berharap seluruh kader dapat mengamalkan nilai-nilai pancasila secara utuh yang nanti nya kita bisa menjadi kader berjiwa nasionalis,” kata Kevin yang juga merupakan kader aktif BEM FH Unud ini.

Dalam kegiatan PPAB ini para calon kader diberikan materi mengenai pancasila, nasionalisme, kesarinahan, sejarah GmnI, marhaenisme, pergerakan mahasiswa, dan manajemen advokasi kebijakan serta para calon kader pada akhir kegiatan mengucapkan ikrar prasetya yang menjadi sumpah bergabungnya para mahasiswa tersebut menjadi anggota GMNI.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris DPK GmnI Hukum Udayana I Wayan Hendra mengungkapkan, pelaksanaan PPAB ini menjadi upaya melahirkan kader untuk mengawal tujuan dan cita-cita kita dalam berbangsa dan bernegara.

“Untuk membangun sebuah gerakan maka diperlukan kader-kader potensial dengan jiwa marhaenisme dan semangat nasionalisme,” ujarnya.

Hendra juga menjelaskan ada banyak permasalahan kerakyatan yang menjadi bahan kajian dan advokasi yang harus dikawal dan di perjuangan oleh GmnI Hukum Udayana salah satunya pembukaan pariwisata bali yang getol disuarakan oleh GmnI Denpasar.

(PTW/Redaksi)