Vaksinasi yang diadakan di depan Mushola Alhuda Rt 03/01 ini diikuti sebanyak 250 warga baik remaja maupun lansia. Hal ini merupakan yang ke dua belas kalinya program vaksinasi guna mengurangi dampak pandemi penyebab virus Covid-19 ini.
Dokter Yuni Astuti selaku ketua Puskesmas Karanganyar menyatakan bahwa angka capaian vaksinasi di kecamatan Tugu masih terbilang kecil, maka dari itu ia menggencarkan melalui RT/RW bahkan door to door supaya warga mengikuti vaksinasi
“Di kecamatan tugu capaian vaksinasi masih kecil di kota Semarang. kalau kemarin ke kelurahan, sekarang langsung ke Rt dan Rw, kalau perlu dengan door to door. Bisa dilaksanakan pada kategori disabilitas, lansia, dan penderita stroke hingga kita langsung mendatangi rumah dengan jemput bola,” ungkapnya.
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi ini khusus warga setempat, namun sesuai dengan syarat syarat tertentu misalnya bagi warga yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi dengan tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg pada saat vaksin, maka otomatis tidak bisa mengikuti vaksinasi.
Namun hal itu bisa diantisipasi dengan pengecekan ulang dengan istirahat sejenak kurang lebih 5-10 menit. Jika tekanan darah berkurang dari tekanan 180/110 mmHg maka boleh vaksin, dan harus di edukasi dengan minum obat tensi secara teratur.
“Jadi kalau penyakit kormobitnya stabil, gulanya bagus, kemudian mempunyai tensi, tapi tensinya terkontrol saat vaksinasi,ya bisa divaksin. Bukan berarti punya kormobit itu tidak bisa vaksin, harus datang dahulu, karena nanti ada screening dengan dokter, dan yang menentukan boleh tidaknya vaksin juga dokter,” tambahnya.
Herlin sebagai ketua PKK Kelurahan Randugarut Rt 03/01 menerangkan bahwa tujuan diadakan vaksinasi ini untuk mempermudah warga yang ingin vaksin. Pasalnya setiap warga yang ingin vaksin harus mendaftar terlebih dahulu, apalagi tempat untuk melaksanakan vaksin juga jauh dari rumah.
“Ya untuk mempermudah warga yang ingin vaksin. Karena setiap ada vaksin tempatnya jauh. Kalau dipercepat disini dengan jemput bola, semuanya bisa terkondisikan dan terwakilkan semuanya,” terangnya saat diwawancarai.
Begitupun tambahnya dengan adanya vaksin supaya warga mendapatkan imun yang kuat supaya tidak ada warga yang terpapar virus covid-19 lagi. Ia juga menghimbau kepada warga setelah vaksin supaya tetap menjaga protokol kesehatan dengan melakukan 5 M seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan dan mobilitas.
Ia juga menerangkan bahwa selama setahun ini, warga Randugarut terdampak positif covid-19 sebanyak 30 orang, bahkan beberapa ada yang meninggal.
Harapannya setelah vaksinasi masyarakat Indonesia, dan khusus warga Randugarut sehat dan selamat semuanya, ekonomi lancar sehingga bisa menopang kebutuhan seperti sedia kala.
(Adimungkas E/Redaksi)