Budiarto sebagai takmir mushola Birrul Jannah mengatakan bahwa acara ini sudah diadakan selama 3 tahun berturut turut.
”Jadi ya alhamdulillah sudah 3 tahun sudah melaksanakan khitan massal berturut, pada bulan maulud ini kita mengkhitan sebanyak 17 anak bekerjasama dengan dokter Zulfa dari klinik Hasna Pratama,” ungkapnya.
Selain mengkhitan gratis ia juga memberikan bantuan fasilitas berupa uang saku, bingkisan berupa sandal, sarung, peci, baju koko serta tas sekolah beserta isinya.
Ia juga menambahkan bahwa tidak hanya dalam bulan maulid saja, namun juga setiap bulan muharam memberikan bantuan kepada anak yatim dan dhuafa.
Tujuan diadakan acara ini guna untuk syiar kepada masyarakat dan berbagi kebersamaan khususnya kepada anak anak dhuafa yang ada di sekitar lingkungan relokasi Pasar Johar Semarang.
Ia juga menerangkan bahwa tahun pertama memberikan bantuan kepada anak yatim sebanyak 83 anak, kemudian tahun kedua 133 anak, dan yang terakhir 147 anak.
“Tidak hanya itu saja tetapi juga memberikan bantuan berupa santunan kepada dhuafa, biaya pendidikan untuk anak sekolah juga dilaksanakan,” tambahnya.
Harapannya, dengan adanya kegiatan ini supaya anak anak menjadi sholeh, bermanfaat, pandai sesuai syariat. Kemudian juga bisa meramaikan pasar johar supaya banyak pengunjung pedagang yang ada di Pasar Johar ini.
Kiai Dzuhri Ashari menerangkan bahwa hidup bermasyarakat sangat penting karena. Selain menjadikan kehidupan harmonis, juga dapat membuat lingkungan sekitar menjadi aman dan damai. Kehidupan akan terasa lebih mudah dan akan tercipta toleransi sikap saling membantu dalam bermasyarakat.
Dalam ceramahnya ia menerangkan terkait dengan memperbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad Saw dan mengajarkan akan pentingnya akhlak nabi dalam hidup bermasyarakat.
”Sholawat harus dihujamkan ke dalam hati, kita diberikan telinga untuk mendengar, mata untuk melihat, dan mulut untuk berbicara. Maka gunakan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah Swt”, terangnya.
(Adimungkas E/Redaksi)