Di sana mereka akan dilatih kemampuannya untuk proses pengambilan air mani hewan ternak dengan alat bantu, kemudian diproses dan dibekukan hingga menghasilkan benih sperma berkualitas.
Dekan Pertanian saat memberikan sambutan mengharapkan kepada sepuluh orang mahasiswa ini agar tetap menjaga nama baik fakultas pertanian selama magang disana, sekaligus tetap dengan patuh melaksanakan protap kesehatan covid-19 selama di Lembang.
“Selain nama baik yang harus dijaga, kalian juga harus jaga tutur kata (logat) kalian, karena masyarakat yang dikunjungi ini dikenal dengan sikap halus dan sopan santun yang kuat, maka saya berpesan tutur kata kalian harus dijaga. Selain itu kondisi sekarang ini, walaupun pandemi covid sudah menunjukkan perbaikan yang signifikan, tapi kalian harus selalu ikhtiar dan waspada terhadap penularan virus corona”, demikian tegas Abdul Kadir.
Untuk diketahui bahwa praktek Kerja Lapang merupakan bagian kegiatan intrakurikuler wajib bagi mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dimana mahasiswa dapat mengasah keterampilan Praktek Lapang/Magang yang dapat dilaksanakan di Perusahaan/Instansi/Lembaga yang relevan dengan bidang teknologi budidaya peternakan dalam arti luas dan dinilai layak oleh Program Studi selama 30 hari kerja.
Kepada INBISNIS.ID Ketua Program Studi Yunus Syafie mengatakan bahwa Kegiatan Praktek Lapang merupakan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman, wawasan, keterampilan melakukan pekerjaan, kemampuan bekerja sama, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan manajerial bagi mahasiswa. Dengan demikian, sebagai calon Sarjana Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Khairun, mahasiswa merealisasikan kompetensi seperti yang diharapkan, setelah menyelesaikan pendidikannya nanti.
“Melalui kegiatan magang diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif, baik bagi mahasiswa, perguruan tinggi maupun instansi tempat magang. Bagi mahasiswa sendiri menerapkan ilmu dan teknologi secara langsung, yang selama ini hanya diperoleh melalui teori selama perkuliahan, sekaligus meningkatkan keterampilan serta keahlian secara teknis di lapangan”, ujar Yunus menutup pembicaraan.
(Anto Hoda/SBN)