Hal ini disampaikan Isnain pada awak media di kantor Walikota pada Rabu (1/12) kemarin.
Sekarang ini kita sedang melakukan kajian dan jika hasil kajian dan jika menyalahi Perda No 2 Tahun 2012 kemudian terbukti menyalahi tata ruang dan peruntukannya, PUPR akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pembongkaran.
“Pada tanggal 7 Nopember lalu kami bersama-sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ternate telah melakukan pembongkaran satu bangunan yang terletak di sebelah Utara pasar Sabi-Sabi, dan masih ada dua bangunan lagi yang harus dibongkar yang berada di lokasi pasar Bahari Berkesan,” tegas Isnain.
Isnain juga mengatakan bahwa masih banyak bangunan lapak sepanjang Jalan Yos Sudarso mulai dari Akehuda sampai kalumata perlu ditertibkan sehingga PUPR akan melakukan pendataan terhadap lapak yang melakukan pelanggaran dengan menyalahi perda No 2 tahun 2012, PUPR akan mengambil langkah-langkah penertiban dengan mengikuti prosedur dan mekanisme sesuai aturan yang berlaku.
Terkait dengan perayaan HUT PUPR menurut Isnain pihaknya akan melakukan beberapa kegiatan salah satunya adalah melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai sekaligus melakukan pembersihan pantai.
“Kami akan melakukan perayaan ini secara sederhana saja, yaitu pembersihan lingkungan pesisir pantai sepanjang Tapak Pantai Falajawa dan Toboko, yang menurut penglihatan kami pada musim hujan begini selalu dipenuhi oleh sampah yang dampaknya juga akan mengganggu pada proses penataan kota ini,”demikan tutur Isnain.
Ketika disinggung program tahun depan Kadis Senior Kota Ternate ini bilang bahwa pihaknya akan mengelola anggaran sebesar 120 miliar lebih, semuanya ditujukan untuk membangun sarana dan infrastruktur jalan dan jembatan terutama di pulau Hiri, Moti dan Batang Dua.
“Usulan anggaran untuk program PUPR tahun depan, sebesar 140 milyar, namun yang disetujui 120, hal ini dapat dipahami karena kondisi kita masih diliputi oleh covid-19 sehingga banyak anggaran yang kena refocusing. Tapi dari anggaran yang disetujui, kami akan melakukan optimalisasi sehingga program yang sudah ditetapkan bisa maksimal,” pungkas Isnain.
(Anto Hoda/Redaksi)