Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Halmahera Barat, Agus Mahole, S.Pi.,M.MA kepada INBISNIS.ID pada Sabtu (11/12/2021) melalui telpon selulernya.
Sebagai penanggung jawab teknis dibidang perikanan, baik perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Kadis yang dikenal low profile ini selalu getol memperjuangkan konsep pemberdayaan masyarakat dengan kemampuan yang dimilikinya selalu meyakini sektor industri agar fokus mengembangkan budidaya perikanan di Halmahera Barat.
Lebih Jauh di sampaikan Agus bahwa pengembangan budidaya perikanan di Halbar harus terintegrasi dengan sektor industri sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini.
“Membangun perikanan budidaya di Halbar harus ada kolaborasi dengan pihak industri/swasta, maupun perguruan tinggi. Kita tidak bisa jalan sendiri-sendiri, karena saya melihat bahwa kelemahan utama adalah sumber daya manusia, baik pada level masyarakat sendiri maupun petugas yang ada di dinas sendiri. Oleh karena itu kita harus membuat sarana belajar di lapangan seperti tambak percontohan,” tutur Agus.
Agus bilang bahwa kehadiran pihak industri sangat vital agar kita dapat memutuskan ketergantungan kita pada suply pakan dan bibit dari luar. Karena persoalan utama dalam budidaya adalah pakan dan bibit yang bermutu.
Perguruan Tinggi juga harus punya peran yang vital untuk memberikan sentuhan riset dan teknologi, karena menurut Agus, bahwa sebuah program tidak dapat diaplikasi dilapangan secara maksimal kalau tidak didukung dengan sebuah perencanaan yang baik.
Selanjutnya dikatakannya, bahwa tugas sebagai seorang kepala dinas bagaimana bisa mewujudkan mimpi-mimpi seorang Bupati, seperti bagaiman sektor perikanan bisa tumbuh dalam produksi, tumbuh dalam aspek kualitas sumberdaya manusianya dan ini mejadi perhatian seluruh organisasi perangkat daerah di Halbar.
“Terpenting bagi saya, bahwa membangun perikanan budidaya di Halbar kuncinya adalah membangun kolaborasi dengan semua pihak, apakah dari Pemda Provinsi, DPR, bahkan dukungan dari pusat, sehingga potensi yang ada bisa menjadi kenyataan,”pungkas Agus.
(Anto Hoda/Redaksi)
