INBISNIS.ID, RUTENG - Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN2) Langke Rembong menggelar Bimtem Literasi dan Launching Produk Kesehatan Bubuk Jahe Instan, Senin (13/12/2021).
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, S.E.,M.A.

Dalam sambutannya, Hery Nabit, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut, karena sesuai dengan harapan Pemda Manggarai. Menurutnya, Manggarai merupakan salah satu Daerah penghasil jahe untuk daratan Flores, yang juga sejak beberapa tahun ini sudah dibawa ke luar daerah tapi masih dalam bentuk produk mentah.

"Mimpi kami sudah mulai terwujud di SMAN 2 Langke Rembong. Karena tujuan kami di bidang ekonomi adalah Manggarai memiliki produk akhir. Selama ini produk kita dijual secara gelondongan tanpa diproses" ujar Bupati Hery.

Produk akhir atau barang jadi adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap dikonsumsi. Langkah-langkah yang sudah dimulai oleh SMAN 2 Langke Rembong dinilai sebagai sebuah langkah maju, dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam mengelola hasil pertanian.

Bupati Hery berharap, "inovasi seperti itu bukan hanya dari hasil pertanian, tapi juga pada bidang ekonomi lain, menjadi contoh hari ini, sehingga kami dorong kepada sekolah-sekolah lain, baik yang ada dalam kewenangan Provinsi, maupun yang menjadi kewenangan Kabupaten, termasuk SD dan SMP, supaya menghasilkan produk atau membidangi inovasi yang bisa memberikan bekal anak-anaknya" ujarnya.

"Hormat dan terima kasih kepada guru-guru di SMAN 2 Langke Rembong yang telah mendidik dan mengajar saya punya anak-anak dengan baik. Mungkin bagi sebagian orang ini hanya biasa-biasa saja, tapi bagi saya ini luar biasa, karena ada literasi dan produk yang dihasilkan" Tambah Bupati.

Dwi Anis Setyowati, S.Si., Selaku guru pendamping dalam penciptaan produk ini menyampaikan bahwa proses produksi sudah berjalan selama satu bulan. SMAN 2 Langke Rembong membeli bahan baku jahe dari pedagang, kemudian dilakukan proses pengelolaan menjadi bubuk jahe yang dikemas dalam ukuran 100 gr.

Bupati Manggarai juga menyampaikan bahwa kreasi produk-produk seperti ini dapat menjadi upaya masyarakat Manggarai dalam mendukung kawasan pariwisata Flores.

Dalam acara peluncuran produk ini, Bupati juga disuguhi pentas seni budaya dari siswa-siswi SMAN 2 Langke Rembong. Dirinya menyampaikan bahwa kreativitas seni budaya juga merupakan potensi pariwisata karena Kabupaten Manggarai akan menjadikan budaya sebagai prioritas dalam pengembangan pariwisata.

Dari sisi literasi, kata Bupati Hery, yang perlu diperhatikan adalah kemampuan berbahasa, minimal berbahasa Indonesia yang baik. Setelah belajar bahasa asing, dan yang tidak kalah penting adalah literasi digital.

"Semoga apa yang telah kita mulai dan adik-adik pelajari akan menjadi bekal untuk dunia pada masa depan yang memang keras dan ketat persaingannya, tapi jangan takut, Saya yakin anak Manggarai adalah orang yang berani menantang masa depan dan menemukan jalan terbaik" tutupnya.

(Hendratias Iren/Redaksi)