Dengan adanya penilaian dari Ombudisman Bali yang diakui Badung sebagai salah satu pelayanan publik yang Prima. Oleh karenanya tentu ini akan terus dipertahankan. Hal ini dikatakan Sekda Badung, l Wayan Adi Arnawa S. H, pada, Selasa (12/1/22).
"Kita mendorong dioptimalkan mungkin pelayanan publik kepada masyarakat. Oleh Karena itulah dengan keterbatasan SDM ini. Kami bisa siasat memanfatkan teknologi, ini kita terus dorong agar cepat melakukan pengawasan," ujarnya.
Arnawa menuturkan, meskipun Badung masuk dalam kategori Zona Hijau namun ini juga sebagai barometer Pemda Badung untuk terus berakselerasi biar masyarakat Badung bisa dilayani dengan baik.
"Meskipun Badung masuk dalam kategori hijau, tapi ini sebagai pedomaan kami untuk melihat mana pelayanan yang belum dioptimalkan," katanya.
Lanjutnya Arnawa, untuk itu seiring dengan perkembangan teknologi Pemda Badung terus mendorong agar pelayanan publik bisa berbasis digitalisasi sehingga melahirkan birokrasi yang teransparansi.
"Tentu kami kedepan siring dengan perkembangan teknologi sekarang ini, tentu akan mendorong setiap pelayanan di Badung agar tehnologi berbasis digitalisasi sehingga akselerasi dan teransparansi itu Ada," katanya.
Ia mengatakan, untuk itu kedepanya Pemda Badung tidak hanya mengejar hijaunya, tapi bagaimana agar pelayanan itu bisa sustinebel terhadap pelayanan publik.
"Tinggal bagaimana implementasinya. Tentu kita tidak hanya mengejar hijaunya, tetapi kita harus meningkatkan bagaimana Pelayanan publik itu bisa sustinebel," tutupnya.
(Dionisius Harum/FF)