Menurut Plt Kadinkes Pemkot Makassar Dr Nursaidah Sirajuddin M.Kes, cakupan Vaksinasi di Provinsi Sulawesi Selatan dari 24 kabupaten, kita Makassar menempati urutan pertama tingkat vaksinasi Covid-19.
Per 5 November 2021 vaksinasi pertama telah mencapai 73.79% setara dengan 1.102 338 orang dan dosis kedua 52.74%, namun untuk lansia baru mencapai 60%
"Pihaknya akan memaksimalkan vaksinasi dengan memberdayakan 47 Puskesmas, RS Pusat, Provinsi, Pemkot dan TNI Polri serta RS Swasta maupun RT dan partisipasi kalangan swasta", lanjutnya.
"Target 100 RT per hari pet 100 persen", tegas seorang Pejabat Dinkes Makassar.
Namun dijumpai hal berbeda dalam pengamatan INBISNIS.ID dilapangan, pelaksanaan vaksinasi di sejumlah RT seperti yang ditargetkan bagaikan panas panas tahi ayam. Selama pertengahan Desember 2021 dan pertengahan Januari 2022, nyaris tidak ada lagi aktifitas tersebut.
Puskesmas yang aktif setiap hari diadakan vaksinasi, seperti di Puskesmas Tamalanrea dan Puskemas Tamalate.
Adapun cakupan vaksinasi di Sulawesi Selatan, menurut Call Center Satgas Covid Sul Sel per akhir Desember 2021 telah mencapai 70% setara dengan 7 juta jiwa penduduk, walau tidak merata setiap kabupaten.
Sesuai syarat Satgas Covid-19 Pusat, minimal cakupan vaksinasi >70% untuk memulai vaksinasi anak 6 - 11 tahun dan >60% untuk memulai vaksinasi lansia.
Vaksinadi booster ketiga ini sesuai rekomendasi Komite Penasehat Immunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunizationaly = ITAGI) dan Emergency Use Authorizayion BPOM
Perkembangan Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan sesuai data yang diberikan Satgas Covid-19, perkembangannya mengalami penurunan secara signifikan.
Per Jumat 14 Januari 2021 terdiri dari :
SUSPEK follow up (orang dengan gejala ISPA ada riwayat perjalanan dalam kurun waktu 14 hari atau ada riwayat kontak dengan pasien terkonfirmadi)1021 orang:
Dalam diagnosa keseharian padanan kata tersangka atau diduga menderita suatu penyakit.
DISCARDED ( pasien status suspek dengan pemeriksaan Rapit Tes PCR dua kali berturut turut negatif dengan selang waktu 24 jam) 10.318 orang (91.0%), Total suspek 11.339 orang.
PROBABLE ( kasus pasien dengan ISPA berat/sesak nafas, meninggal dengan gambaran klinis khas Covid-19 tanpa hasil PCR) 25 orang; sembuh 0% dan meninggal 222 orang (93.7%) Total propable 237 orang.
KONFIRMASI aktif (diagnosa pasti dibuktikan dengan swab PCR Positif) 62 orang; Asimptomatis (tanpa gejala) 37 orang dan symptomatik (bergejala) 35 orang.
SEMBUH 107.763 u(97.9%) dan meninggal 224 (2.0%).
Dan total konfirmasi 110.066 orang.
(A Rivai Pakki / Redaksi)