Gempa Bumi yang terasa hingga Jakarta dan Depok tersebut mengakibatkan beberapa bangunan di Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan, baik rusak ringan,sedang dan berat. Bangunan yang mengalami dampak Gempa Bumi seperti rumah warga 263 mengalami rusak , 10 bangunan sekolah, 1 puskesmas, 1 rumah ibadah dan juga 1 pesantren, tiga kantor desa, seperti yang di ungkapkan oleh Kepala BPBD Pandeglang Irgi Jantoro dalam siaran persnya.

Waktu guncangan Gempa Bumi ini terasa sangat kuat selama 4 sampai dengan 5 detik di Kabupaten Pandeglang, Banten. Yang meliputi wilayah Kecamatan Sumur dan Kecamatan Mandalawangi. Namun daerah yang terparah akibat gempa 6,7 Skala Richter ada di 3 kecamatan yakni Sumur, Cimanggu dan Cikeusik yang ketiga wilayah tersebut merupakan kecamatan yang paling dekat dari episentrum gempa.

Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Irgi Jantoro mengatakan "tidak ada laporan korban jiwa karena gempa tersebut, namun dua warga mengalami luka ringan, 2 warga ini dari Kecamatan Cikeusik. yang saat ini ditangani puskesmas setempat," ujarnya.

Tambahnya, "Saat ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang menetapkan status tanggap darurat gempa, terhitung 14 hari ke depan, akibat banyaknya kerusakan akibat gempa tersebut,untuk memfokuskan penanganan maksimal pascagempa dan pelayanan terbaik terhadap para korban yang terdampak. BPBD juga membangun tenda hunian sementara untuk para pengungsi yang disebar di sejumlah titik paling terdampak parah." Terang Irgi Jantoro.

Lebih lanjut, Irgi Jantoro juga menjelaskan untuk bantuan logistik, untuk korban terdampak Gempa Bumi 6,7, pihak BPBD Pandeglang Banten sudah berkoordinasi dengan pihak dinas sosial kabupaten dan provinsi yang akan disalurkan.

(S Erfan Nurali/FF)