Bagaimana tidak, baru dua bulan proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp1.494.011.400,00 itu, kini dikabarkan sudah rusak di beberapa titik.
Pantauan media, pada Selasa (25/01/2022) siang, di beberapa titik meterial aspal sudah tak mulus lagi. Bahkan badan jalan sudah mulai rusak dan retak, sehingga batu telford tampak runcing pada bahu jalan. Akibat kerusakan pada beberapa titik, material berupa kerikil tajam berserakan pada badan jalan.
Selain itu, aspal terkelupas, sehingga batu telford muncul dipermukaan.
Salah satu warga setempat yang enggan menyebutkan namanya kepada media, mengatakan, bahwa kerusakan ruas jalan tersebut diduga karena buruknya kualitas saat pengerjaan proyek pada tahun 2021 lalu.
“Masa baru usia 2 bulan jalan sudah rusak. Miriskan. Apalagi kalau sudah 1 sampai 2 tahun, pasti rusak tambah parah lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, apabila jalan tersebut tidak diperbaiki, maka akan berdampak buruk terhadap mobilitas masyarakat setempat.
“Kalau tidak diperbaiki bisa saja ini pemicu kecelakaan. Apalagi ini jalan tanjakan," ucapnya lagi.
Padahal, proyek tersebut baru selesai dikerjakan sekitar 2 bulan yang lalu.
Ia pun mengeluhkan kualitas aspal dari Mombok menuju Elar, yang dinilai dikerjakan asal jadi. Bahkan katanya, sejauh ini dirinya belum mengetahui kontraktor pelaksana proyek tersebut.
“Baru empat bulan dikerjakan kondisinya menyedihkan, kualitasnya tidak terjamin,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Manggara Timur melalui Dinas PUPR untuk segera menindaklanjuti pengaduan warga terkait kondisi ruas jalan tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, kontraktor pelaksana Leksi Tepang, saat konfirmasi wartawan pada, Rabu (02/02/2022), mengatakan bahwa dirinya sudah koordinasi dengan stafnya untuk segera melakulan perbaikan.
"Saya masih ada urusan keluarga, besok baru balik ke Ruteng, saya sudah perintahkan anak buah , kalau cuaca sudah bagus saya siap perbaiki," tulis Leksi via WhatsApp.
Sementara itu, kepala dinas PUPR Manggarai Timur, belum berhasil dikonfirmasi.
(Hendratias Iren/Redaksi)
