wrapper

Breaking News

Friday, 04 Feb 2022

Harga Minyak Goreng Turun, Stock Masih Langka di Pasaran

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Ilustrasi

--------------------

INBISNIS.ID, MAKASSAR - Upaya Kemendag untuk menurunkan harga minyak goreng dari harga Rp 20 ribuah per liter menjadi Rp Rp 11.500 untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 untuk minyak goreng kemasan sederhana dan maksimal Rp 14.000 untuk minyak goreng kemasan premium, ternyata masih sebatas keputusan yang belum terealisir sepenuhnya.

INBISNIS.ID yang melakukan perjalanan ke Sinjai Jumat (4/1/22), menyempatkan untuk singgah di beberapa toko retail modern yang didominasi grup AF & ID, kami mendapat jawaban yang sama, stock habis termasuk minyak goreng harga lama.

Malah Toserba AM di Patalassang Takalar yang berjarak 45 km dari Makassar, pramuniaga mengaku belum pernah mendapat harga bersubsidi dan ia tahu dari berita televisi nasional.

Diketahui toko retail modern yang dulu bercokol di mall-mall Makassar, setelah tutup di Mall, selanjutnya melakukan ekspansi ke suluruh pelosok kampung di Sulawesi Selatan. Nyaris tidak ada tempat tanpa berdiri toko bermodal besar tersebut.

Secara matematika bila toko retail modern menjual minyak goreng bersubsidi, hampir dipastikan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Bahkan dalam pantauan INBISNIS.ID, toko retail di Makassar yang berdiri dekat lokasi TPA sampah yang baunya sangat menyengat, tampak warga setempat nyaman belanja di toko modern tersebut karena terhindar dari bau sampah yang sudah membukit.

Ani, pramuniaga toko retail modern (IM) di Bulukumba menuturkan bahwa sejak November tahun lalu, rata rata harga minyak goreng kemasan plastik Rp 20.000 ke atas. Tergantung merk , malah ada Rp 44.000/2 liter dalam satu kemasan.

 

"Kalau pengadaanyà kami tidak tahu, langsung ada barang dari Makassar. Banyak pelanggan sampai kecewa karena mengira kita simpan barang di gudang, padahal memang tidak ada," katanya.

Ketika dikonfirmasi INBISNIS.ID mengenai apakah Dinas Perdagangan Kabupaten pernah melakukan sidak, pihak retail modern mengaku belum ada sejauh ini.

"Belum pernah, kalau sidak mencari barang kedaluarsa memang sering. Kalau masalah harga hanya kita memasang label, sudah ada lewat aplikasi dari kantor pusat. Dan biasanya ada pemberitahuan sebelumnya," tutur rekan pria yang mengaku sebagai supervisor.

(A Rivai Pakki/Redaksi)

Dibaca 205 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami