wrapper

Breaking News

News

INBISNIS.ID, NAGEKEO - Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, meresmikan beroperasinya Pasar Mingguan Raja Selatan, di Kecamatan Boawae, kabupaten Nagekeo, propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (24/12).

Pasar Raja Selatan dibangunan sejak tahun 2018 silam, dengan sumber biaya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp.3,8 Miliar.
Namun pasar Pasar Mingguan Raja Selatan terkesan sangat lambat beroperasi dikarenakan ganti rugi menjadi alasan utama.

Mengapa pasar Raja, baru saat ini diresmikan Setelah 3 tahun lalu telah dikerjakan?
Tiel Djawaria, melaporkan bahwa sejak berdiri pada tahun 2018, namun penyelesaian biaya ganti rugi lahan, baru dilakukan pada Desember 2020.

"Tahun 2021 bersama kepala Desa setempat, karang taruna kami melakukan penataan dan pembersihan lokasi sehingga siap diresmikan hari ini", jelasnya.
Kami berharap bisa berjalan lancar dan meminta bantuan dan jiga kita mempromosikan bahwa Pasar Mingguan Raja Selatan sudah diresmikan oleh Bupati Nagekeo, dan silakan digunakan", imbuh Tiel.

Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco hadir langsung di lokasi pasar Raja, sekaligus meresmikan Penggunaan Pasar tesebut dengan pengguntingan pita.
"Saya gembira, pada bulan Desember jelang Natal besok, Pasar Raja Selatan ini lahir. "Hamil" sudah terlalu lama selama 3 tahun pasar ini di kerjakan. Pasar ini akan dijadikan Pasar perdagangan komoditi kita. Seperti kacang tanah dan kacang-kacangan lainnya adalah Komoditi unggulan kita di tempat ini. Dan dapat dipadukan dengan usaha peternakan, penggemukan sapi. Dn nantinya Kotorannya kita olah jadi pupuk untuk tanaman kita", ucap Bupati Don.

(Petrus Fua Betu Tenda / Redaksi)

 

 

INBISNIS.ID, RUTENG - Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Manggarai sambut Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Program  TJPS ini
digagaskan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, melalui Dinas Pertanian yang bertujuan untuk mendukung agar sektor pertanian dapat menunjang produktivitas di bidang peternakan.

Pada, Kamis (23/12/2021), Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A melaunching program Dinas Pertanian Provinsi NTT Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Wongka, Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Hery memberikan secara simbolis kredit pembiayaan ekosistem pertanian dan bibit jagung kepada sejumlah kelompok tani.

Bupati Hery menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperbaiki sistem pertanian masyarakat agar mendapatkan hasil panen yang lebih baik, dan sesuai kebutuhan konsumen.

“Karena selama ini kita bertani masih menggunakan pola lama, Karena itu maka Bapak Gubernur berpikir untuk menerapkan pola pertanian yang baik, mulai dari pembukaan lahan, bibit yang berkualitas, dan pemberian nutrisi atau pupuk," katanya.

Dalam program ini juga pemerintah sudah bekerja sama dengan off-taker atau pembeli, sehingga hasil panen petani dijamin untuk dibeli dan harganya mengikuti harga pasar.

“Masalah selama ini, kita tidak tahu mau jual ke mana. Dengan program ini dijamin akan akan pembeli yang akan mengikuti harga pasar. Tapi tentunya hasil pertanian harus sesuai dengan standar yang mereka tetapkan, makanya mereka mulai melakukan pendampingan sejak penanaman sampai panen," ujarnya.

Bukan hanya itu, dalam menyukseskan proram ini, pemerintah bekerja sama dengan Bank NTT untuk memberikan pinjaman modal kepada petani. Untuk pembayaran mengikuti musim panen.

"Setelah ini, maka akan ada tim yang untuk cek lokasi dan petani. Waktu panen baru kita bayar, benih yang diberikan itu dijamin berkualitas, sehingga hasilnya juga baik. Saya jamin bahwa ini akan berhasil, biasa kita selama ini tanam jagung di lahan seluas satu hektar hasilnya 2-3 ton. Tapi kalau menggunakan pola pertanian ini, hasilnya minimal tujuh ton," katanya.

Bupati Hery juga meminta komitmen para petani untuk bisa mengembalikan pinjamam dari Bank NTT, dan hasil pertanian untuk dijual kepada off-taker yang sudah berkerja sama dengan pemerintah dan sudah membuat kesepakatan dengan petani.

Jangan sampai saat musim panen nanti, saat para pembeli datang ke sini tapi hasil panen kita sudah dijual ke orang lain, yang pasti mereka tidak akan memberikan kepercayaan dengan kita lagi. Itu yang harus kita jaga. Wongka menjadi contoh untuk Manggarai. Saya yakin kita biasanya berbepang teguh dengan janji," katanya.

Ia juga minta kepada para petani untuk menyampaikan laporan kepada Pemda Manggarai ketika menemukan persoalan, agar Pemda Manggarai lagsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi NTT.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan bahwa kehadrian Bank NTT sesuai dengan pesan Gubernur NTT untuk berkontribusi terhadap pembangunan di NTT, termasuk bidan pertanian.

Program TJPS ini jelas dia bertujuan untuk membangun kemandirian petani, mengubah pola pertanian menjadi lebih produktif dan berdampak pada perekonomian keluarga.

Peran Bank NTT dalam program ini untuk pembiayaan ekosistem pertanian. Bank NTT menggunakan sistem kredit merdeka, tanpa bunga, tanpa anggunan, dan tanpa rentainer.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Hendrik Rana Rora; Kepala Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, Lambertus Paput, S. Sos; Kepala Bapelitbangda Kabupaten Manggarai, Drs. Hilarius Jonta, M.Si.

(Hendratias Iren/Redaksi)

INBISNIS.ID, NAGEKEO - Alumni dan Anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Nagekeo, persembahkan doa untuk almarhum Frans Lebu Raya, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dan juga Guru besar bagi Anggota GMNI Se - NTT.

INBISNIS.ID, LEMBATA - Ada hal luar biasa datang dari desa Mahal, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT. Sekelompok warga pemilik kendaraan roda dua yang resah dengan kondisi jalan dalam desa tersebut, pada Kamis (23/12), berinisiatif gotong royong guna memperbaiki jalan yang telah rusak.

Menurut salah satu warga yang hadir, jalan tersebut merupakan akses Ekonomi warga sehingga mesti segera diperbaiki. Bukan hanya itu, akses jalan yang rusak mengakibatkan beberapa warga sudah mengalami kecelakaan saat berkendara.

Menurut Martinus Meang, salah seorang pemilik kendaraan roda dua yang juga adalah ketua BPD desa Mahal, sekelompok warga tersebut sudah meminta izin kepada pihak Pemdes setempat. “Kami sudah informasikan kepada Kepala desa juga kepada kaur pembangunan agar semen beberapa sak yang masih ada di kantor desa bisa kami gunakan untuk perbaiki jalan ini,” ungkapnya.

Hal ini dibenarkan juga oleh Srisuriyanti, selaku Kaur Pembangunan desa Mahal saat dihubungi di kediamannya. Ia mengatakan sudah mendapat informasi dari Kepala Desa, Muh. Lukman Laba dan juga sebagai Ketua BPD. Selaku kaur pembangunan, dirinya memberikan izin kepada sekelompok warga, agar memanfaatkan semen sisa dari hasil pembangunan di desa untuk memeperbaiki jalan yang rusak tersebut.

“Semen itu milik umum jadi kita berikan kepada mereka untuk perbaiki jalan rusak sehingga nilai manfaatnya untuk banyak orang,” pungkasnya.

(Antonius Rian/Redaksi)

INBISNIS.ID, SEMARANG - Ratusan buruh kembali memenuhi kantor Gubernur Jawa Tengah, saat ini tidak untuk menuntut kenaikan upah , namun untuk merevisi upah Jawa Tengah yang sudah di sahkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kamis, (23/12).
Acara dimulai aksi long march berdaster oleh beberapa peserta aksi untuk mengingatkan seorang gubernur Ganjar Pranowo bahwa jabatan seorang gubernur hanyalah mandat semata, bukan seorang Tuan.

INBISNIS.ID, SEMARANG - Vaksinasi anak umur 6-11 tahun selalu digencarkan oleh Pemerintah Kota khususnya Semarang. Setelah beberapa kali menyambangi sekolahan. Kali ini vaksinasi diadakan di SD Hj. Isriati Baiturahman 2 yang berada di jalan Kalipancur Semarang. Kamis, (23/12).
Vaksinasi anak untuk umur 6-11 tahun yang diikuti sebanyak 752 siswa SD Hj Isriati Baiturahman 2, dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 yang rencananya akan diadakan selama dua hari yaitu tanggal 23 sampai dengan 24 Desember hari ini.

INBISNIS.ID, MAKASSAR - Pertengahan bulan Desember  RSIF merawat pasien dari Pulau Kodingngare Makassar. Menurut Ns Badaruddin S.Kep M Kes Kepala UGD RSIF pasien tersebut sesuai data dan Rekam Medis adalah seorang pelaut lokal dari Pulau Kodingngare, pulau-pulau yang ada di perairan Makassar.

"Waktu masuk UGD kami sudah curiga sebab gejala-gejala Covid-19 sangat signifikan. Apalagi Dia pelaut lokal yang sering membawa penumpang, ini  termasuk yang menjadi masalah tandas Badaruddin. Sesuai kebijakan manajemen RSIF Makassar, setiap pasien yang masuk UGD dan Poliklinik dilakukan screning ketat. Kalau hasil screning ada gejala yang mendukung data Virus Covid-19, apalagi pasien cukup mobile kita segera melakukan Te Swab PCR.

Perawatannya pun sesuai standar pasien Covid-19, selang berapa lama pasien segera dipindahkan ke ICU, dan tak butuh berapa lama, akhirnya kemudian koban meninggal dunia. Selasa siang, (21/12). Setelah hasil test PCR dari RSUP WS kita terima pagi harinya. tambahnya.

Dia positif Covid-19 tutur Ns Ainun. Kepala ICU RSIF Makassar kepada INBISNIS. ID (21/12).
Jenazahnya setelah diiserahkan ke Satgas Covid-19 dan diizinkan di bawa pulang ke tempat asalnya dan dikuburkan di sana, sesuai permintaan keluarganya dan Kepala Desa setempat.
Menurut Ainum urusan jenazah Covid-19 di RS hanya sebatas mengantar jenazah ke kamar mayat. Tanggung jawab selanjutnya Satgas Covid-19 Pemkot Makassar.

"Kita harapkan Satgas Covid-19 Pemkot Makassar yang tergabung dalam Pather Covid sesegera melakukan tracing dan testing di pulau-pulau kecil yang berada di Makassar. Padahal pemukiman di pulau tersebut sangat padat". Tutur Ns Badaruddin.

Padahal sejak Oktober 2021 pasien Covid di RSIF sudah tidak pernah ada lagi.
Malah sampai 16 Desember 2021 sesuai data Satgas Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Makassar, tinggal 12 orang di rawat di RS Makassar.

Website Satgas Covid-19 Makassar data terbaru sampai dengan (23/12), belum ter Update. Dan masih data lama  (16/12), di mana tertera 12 pasien di rawat di Rumah Sakit dan tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

INBISNIS.ID yang menghubungi Call Center 112 (23/12), belum ada tanggapan mengenai data terbaru Covid-19 jawabnya.

(A Rivai Pakki / FF)

INBISNIS.ID, DENPASAR - Menko Marves Luhut B. Pandjaitan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Pollung, Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara pada Hari Kamis (23-12-2021).

“Kami menyambut baik inisiatif Institut Teknologi Del (IT DEL) untuk membangun pusat penelitian herbal dan hortikultura di Sumatera Utara yang kemudian didukung oleh KLHK dengan memberikan ijin untuk mengelola kawasan hutan seluas ± 500 hektar,” buka Menko Luhut dalam sambutannya.

Selanjutnya, Menko Luhut juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya groundbreaking (peletakan batu pertama) Pembangunan TSTH2. “Telah banyak proses yang dilalui oleh KHDTK sampai dengan groundbreaking, Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah memberikan izin pengelolaan KHDTK kepada IT Del, mengesahkan RPJP, dan kelak akan membina IT Del dalam mengelola KHDTK,” tuturnya. Selain ini dia juga mengapresiasi dukungan Kementerian Pertanian dalam bentuk pelaksanaan survei tanah dan air, Kementerian ATR/BPN yang telah memberikan pengesahan kesesuaian kegiatan pemanfaatan tata ruang, BRIN, LPPM ITB serta IT Del dalam penyusunan Design Engineering Detail dan juga dokumen ANDAL TSTH2. Tak ketinggalan, Menko Luhut juga mengungkapkan penghargaannya kepada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, serta Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan beserta rektor IT DEL.

Terakhir, Menko Luhut berharap, TSTH2 akan mampu mendukung pelaksanaan food estate di tingkat nasional, menjadi pusat riset genomics di Indonesia yang bertaraf internasional, menjadi pusat riset obat herbal di Indonesia. “Saya juga berharap TSTH2 ini akan menjadi laboratorium berstandar internasional, serta sesuai dengan prinsip bangunan ramah lingkungan sehingga dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kawasan yang akan digunakan sebagai pusat riset untuk pertanian, pengembangan obat herbal dan pusat genome riset ini menempati lahan seluas lebih kurang 30 ha.

Lokasi TSTH2 di Pollung, dipilih dengan pertimbangan kekayaan biodiversitas di bumi Sumatera Utara yang sangat tinggi. Posisi TSTH2 yang berdekatan dengan lokasi food estate Sumatera Utara menjadi keunggulan dalam implementasi hasil penelitian di bidang hortikultura. Disamping itu, masyarakat sekitar kawasan Pollung yang mengembangkan Perhutanan Sosial berupa Hutan Kemenyan akan mendapat manfaat berupa ekstraksi kemenyan di TSTH2.

Acara ini dihadiri pula Menteri Pertanian, Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gubernur Lemhanas, Kelapa BSSN, Gubernur Sumatera Utara, Pangdam Bukit Barisan, Kapolda Sumatera Utara, serta para Bupati di Provinsi Sumatera Utara.

Sumber : Biro Komunikasi :
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

(FERY FADLY/Redaksi)

INBISNIS.ID, DENPASAR - Mengawali hari kedua kunjungan kerjanya di Lampung, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dan Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin melakukan olahraga pagi di Kompi Senapan B, Yonif 143 Tri Wira Eka Jaya, Lampung (23/12/2021).

INBISNIS.ID-NAGEKEO,  Malang benar nasib Bunga (Bukan nama sebenarnya). Pelajar kelas 2 pada salah satu SMA di Kecamatan Boawae ini harus menanggung pilu sejak dirinya diketahui hamil pada Juni 2021 lalu.

Page 44 of 219

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami