Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo mengungkapkan ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan sektor perumahan ini.
Misalnya regulasi, subsidi dan stimulus dari pemerintah seperti dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berupa penurunan beban risiko ATMR, pelonggaran LTV, insentif pajak sampai subsidi bunga.
Baca Juga : Bukalapak Jadi Startup Pertama yang Masuk Bursa Efek Indonesia
Menurut Haru kebijakan-kebijakan tersebut membuat sektor perumahan mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang pandemi.
"Meskipun pertumbuhan total kredit sektor perbankan sempat mengalami kontraksi. Hal ini menunjukkan optimisme bahwa sektor perumahan akan terus tumbuh, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional," kata dia, dilansir detikcom (6/8).
Karena itu mengukur pertumbuhan sektor perumahan, BTN memiliki indeks yang disebut BTN House Price Index (HPI). Hal ini merupakan indikator perubahan harga rumah yang didapatkan dari transaksi riil di lapangan yang terjadi di kantor cabang BTN di 284 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Pada kuartal II 2021 dia menyebut harga rumah secara nasional menunjukkan angka yang relatif stabil sebesar 5,02% secara yoy terutama didorong oleh kenaikan signifikan dari HPI rumah tipe 70 m2 sebesar 6,08%.
(PTW/Redaksi)