Update Informasi Harianmu. Klik di Sini untuk Bergabung!
"Janin meninggal akibat Rumput Patimah. Detak jantung janin negatif dan ibu mengalami syok akibat pendarahan. Pasien langsung dioperasi, karena ruptur rahum. Dirawat di ICU selama 7 hari menghabiskan 20 kantong darah. Setelah diselidiki minum rumput patimah."
Apa Sebenarnya Rumput Patimah?
Dilansir dari hallosehat.com Rumput Patimah merupakan jamu yang digunakan sebagai salah satu cara merangsang persalinan yang populer di indonesia dari generasi ke generasi.
Biasanya ibu hamil disarankan untuk meminum air rendaman rumput fatimah untuk dapat mempercepat proses kelahiran bayi.
Studi asal Malaysia pernah meneliti kandungan dari rumput fatimah tersebut, dan menemukan ternyata mengandung oksitosin.
Baca Juga: Hore! 2 Bandara Ini Terapkan Tes Covid-19 GeNose Mulai Besok
Oksitosin ini adalah hormon yang dapat meningkatkan atau memicu kontraksi rahim, hormon ini biasanya digunakan dalam obat-obatan induksi persalinan.
Akan tetapi, penggunakan Jamu Rumput Fatimah tersebut ternyata ditentang keras oleh kalangan medis profesional. Hal ini dapat berakibat fatal karena dosis dan takaran yang tidak tepat dapat berisiko memicu keguguran.
Baca Juga: Terapi Covid-19 dengan Donor Darah Konvalesen
“Rumput fatimah tidak aman untuk dikonsumsi untuk ibu hamil karena tidak jelas isinya apa. Kita juga tidak tahu kandungan aktifnya itu di akar, batang, atau daunnya,” jelas dr. Ali Sungkar, Sp.OG.
Menurutnya tidak adanya batas minimum dosis oksitosin dalam jamu rumput fatimah dapat memicu kontraksi rahim yang berlebihan, dan tak jarang berujung robeknya rahim atau pendarahan. Sehingga resikonya sangat besar bagi keselamatan ibu dan bayi.
Pantauan INBISNIS, Rumput Patimah dijual dengan harga 10.000 per kemasan. Rumput Patimah dapat ditemui di toko jamu, maupun online.
(Red*/Made)