|Baca Juga: Ruach Elohin Foundation Sukarela Rawat Bayi Terbuang
Begitu pula dengan salah satu seniman karawita asal desa Jimbaran, I Komang Tri Sandyasa Putra, S.Sn yang akrab dengan panggilan Monot.
Sebagai pelaku seni, Ia menyatakan bahwa selama masa pandemi dirinya tetap membuat karya seni sekalipun harus ditampilkan secara virtual.
Salah satu karya seninya yang dibuat adalah “Lawan Kala” yang ditampilkan di youtube Dinas Kebudayaan Provinsi Bali dalam rangka Parade Seni yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
|Baca Juga: Generasi Muda Bali Kembali Lirik Pakaian Adat Daerah Sebagai Identitas Kebudayaan
"para pelaku seni memang harus berkarya meskipun dalam situasi yang penuh dengan keterbatasan," kata Monot saat ditemui INBISNIS di Monoteis Studio Music (12/4).
Saat ini Monot sedang fokus dalam kegiatan Pesta Kesenian Bali 2021 yang akan datang di bulan Juni 2021 mendatang. Dirinya dipercaya untuk menjadi komposer dalam tiga kategori.
“saat ini saya menjadi komposer dalam Lomba Barong, Lomba Baleganjur, dan Parade Gong Kebyar Anak-Anak” tambahnya.
|Baca Juga: Pembagian Sembako untuk Mencapai Mutu Kehidupan Terbaik Berdasarkan Dharma
Menurut monot, di masa pandemi ini kegiatan seni stop virtual, walaupun perkembangan jaman tapi tidak semua kegiatan seni bisa divirtualkan.
“kegiatan kreatifitas seni stop lah virtual, walaupun ada yang bisa divirtualkan, saya berharap pemerintah bisa lebih cermat dalam melihat kondisi pelaku seni yang ada di masyarakat serta bisa membuat kebijakan yang tepat," paparnya.
|Baca Juga: Lestarikan Budaya Nusantara, Pemuda Bali ini Koleksi Ratusan Udeng Batik
Monot berharap semoga pemerintah bisa lebih cermat melihat kondisi pelaku seni yang memang perlu berkreatifitas.
"Dan untuk kawan kawan seniman, intinya tetap semangat dan terus berkarya," tandasnya.
(Dwi/Red*)