Hal tersebut disampaikan Menparekraf dalam webinar dengan Bupati Agam dan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia dengan tema 'Mambangkitkan Nagari Kreatif untuak Lapangan Karajo Baru di Salingka Danau Maninjau', secara daring, di Jakarta, Jumat (2/7) malam.
Baca Juga : Sanksi bagi Pelanggar PPKM Darurat
"Desa wisata ini selain menjadi penggerak perekonomian masyarakat, juga merupakan salah satu desa program yang sangat strategis untuk memastikan generasi milenial dan Z ini bisa memperoleh insentif melalui program pelatihan dan pendampingan dalam peningkatan kompetensi. Sehingga bisa menghadirkan desa wisata yang unggul dan berkelanjutan, dengan berbagai ide-ide, gagasan, dan inovasi kreatif anak muda," ujarnya pada laman resmi Kemenparekraf.
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, kaum milenial dan generasi Z tercatat mendominasi sebesar 53 persen atau sekitar 90 juta orang dari penduduk Indonesia.
Baca Juga :Kemenhub Terbitkan SE Pengetatan Perjalanan Pada PPKM Darurat
Oleh karenanya, diperlukan peran serta generasi milenial dan Z, untuk membantu salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam membangun desa wisata di Indonesia.
Dalam acara tersebut, Menparekraf didampingi oleh Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya; Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu.
Selain itu, juga dihadiri oleh Wakil Menteri Desa PDTT, Budi Arie Setiadi; Bupati Kabupaten Agam, Andri Warman; Ketua Asosiasi Desa Kreatif Indonesia, Fikri El Aziz; Direktur Nagari Development Center (NDC) Universitas Andalas, Erigas Ekaputra; Pemerhati Pariwisata Sumatera Barat, Nasrul Abit; dan Komisaris Independen PT Perikanan Nasional (PERINAS), Andre Opa.
(PTW/Redaksi)