Baca Juga: 5 Ucapan Desak Darmawati Yang Telah Menistakan Agama Hindu
Darmawati merupakan seorang mualaf yang sebelumnya beragama Hindu. Dari keterangan kakaknya, Desak Anom Sujati, dia berasal dari Girikesuma Melinggih Payangan dan tinggal di Payangan sampai tamat SMP dan melanjutkan pendidikan SMA di Denpasar. Namun, sang kakak tidak tahu kabar adiknya sejak tamat SMA (lost contact).
Dari laman Kemdikbud, riwayat pendidikannya pasca SMA adalah, S1 Universitas Negeri Malang (Dra) tahun 1986, S2 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (M.M.) tahun 2002 serta S3 Universitas negeri Jakarta tahun 2020 (Dr.).
Baca Juga: Reshuffle Jilid 2 Menguat, Nama Ini Diprediksi 'Ditendang' dari Kabinet
Saat ini, dia telah menjadi dosen tetap Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dan menjabat sebagai Ketua Pusat Kewirausahaan dan Karir Mahasiswa UHAMKA.
Pada tayangan video tersebut, Darmawati menyebut alasannya berpindah agama.
"Baik bapak ibu kenapa saya masuk Islam, saya mungkin dari 5 tahun umur saya dulu digendong bapak, diajak nonton bola ke alun-alunan di situ ada orang meninggal. Orang meninggal itu dibakar dan sebagainya, dan saya udah ketakutan duluan," kata Desak Made Darmawati.
Baca Juga: 5 Artis Indonesia yang Menikah Beda Agama, Tetap Harmonis
Sehingga, setiap dirinya melihat orang yang meninggal dibakar menggunakan adat Bali (ngaben), maka dia akan merinding ketakutan.
"Kalau begitu saya melihat orang mati, saya merinding dan bisa sakit panas dingin begitu," tukasnya.
Alasan konkrit dan waktu dirinya memutuskan untuk menjadi mualaf tidak diketahui pasti, namun berdasarkan keterangan kakaknya, Desak Anom, Darmawati telah meninggalkan Bali sejak tamat SMA untuk melanjutkan kuliah di Jakarta bersama Alm. Dewa Ngakan Putu Widada, kakaknya.
(Koko)