Kegiatan ini diikuti oleh warga setempat bersama aparatur desa, tak ketinggalan pula sejumlah tim KKN Uin Walisongo Semarang yang berjumlah 15 orang turut serta meramaikan kegiatan bersih bersih makam (2/11).

Pasalnya makam yang dibersihkan tersebut tidak serta merta makam biasa, namun makam seorang pahlawan yang saat ini dipercaya dan dijadikan keramat oleh warga sekitar, apalagi terdapat juga sumber mata air yang kononnya bisa memberikan dampak positif bagi yang menggunakanya. 

Rozikin selaku kepala dusun mengatakan kegiatan ini sangat baik, sehingga bisa memberikan dampak yang baik  bagi lingkungan sekitar.

“Sumber air ini dimanfaatkan banyak warga untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan lainya seperti mengairi sawah dan sampai kepada pemanfaatan air PAM,” ucapnya

“Kemudian dengan adanya air yang berada di dekat makam, yang kini dijadikan keramat. Kebanyakan warga memanfaatkan air sebagai kebutuhan sehari hari. Maka dari itu sumber mata air ini dijaga dengan baik, seperti halnya tetap dijaga kebersihanya” tambahnya.

Muamar salah satu mahasiswa yang kini sedang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) dari Uin Walisongo mengatakan kegiatan bersih bersih makam ini supaya terjaga lingkungan yang bersih, bukankah menurut agama kebersihan itu juga sebagian dari iman.

“Adanya bersih bersih makam sebagai salah satu program KKN kita selama kita tinggal, di dusun kalidapu dan juga sebagai pengabdian kita di masyarakat,” tuturnya.

Begitupun ia juga menambahkan bahwa alasan membuat proker tersebut karena  melihat sumber air tersebut dimanfaatkan banyak orang dan kiranya tempat tersebut lebih bersih serta terlihat rapi dan indah, sehingga dapat menjadi sumber kehidupan yang layak terus dimanfaatkan sampai akhir hayat. 

Kemudian Ridik selaku Koordinator KKN juga mengatakan bahwa perlunya kita membersihkan tempat itu dikarenakan saya lihat kurang bersih dan terlihat banyak daun dedaunan yang jatuh ke dalam sumber air Tersebut

”Karena sumber air Tersebut peninggalan wali Syeh Dapu yang konon memiliki keramat tersendiri,maka perlunya kami merawatnya, kemudian esoknya kami akan  memasang jaring di atas sumber air guna untuk menampung dedaunan kering sehingga air tidak jatuh sehingga mengotori sumber air tersebut,” katanya 

Harapannya dengan adanya KKN disini sebagai ajang kami untuk membantu dan berkontribusi kepada masyarakat . Ia juga berterima kasih atas kesediaannya untuk mengijinkan kami dari tim KKN untuk melaksanakan tugas kami sebagai mahasiswa pengabdi masyarakat. 

(Adimungkas E/SBN)