Pasar Kreneng Bali sudah lama dikenal sebagai pusat wisata kuliner malam hari yang ada di Kota Denpasar. Pasar tradisional ini, pada tahun 1990-an dikenal sebagai tempat yang berfungsi sebagai terminal angkutan umum dalam kota. Seiring dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan, Pasar Kreneng menawarkan deretan kuliner yang enak serta bisa didapatkan dengan harga murah meriah yang cukup ringan di kantong.
penjual melayani pembeli yang mengantri
Pasar Kreneng mulai beroperasi pada sore hari. Pasar ini merupakan pasar tradisional dengan deretan menu makanan yang bisa di temukan sejak sore hari. Anda bisa berkunjung ke Pasar Kreneng dan menemukan deretan menu tradisional tidak hanya dari Bali, tetapi juga makanan khas dari berbagai kota di Indonesia. Anda tidak perlu khawatir mendapatkan makanan dengan harga mahal. Semua menu yang ada di Pasar Kreneng, sesuai dengan kondisi kantong para pengunjung.
Anda dapat memilih berkunjung ke Pasar Kreneng untuk mencicipi makanan yang halal maupun non halal. Sebagai rekomendasi pilihan makanan, ada beberapa outlet serta penjual yang bisa anda pertimbangkan salah satu makanan tradisional adalah Depot Bu Sri yang menjual menu tradisional dengan harga terjangkau diantaranya tipat santok, tipat sayur, serombotan, tipat sayur bejek, sayur serombotan, sayur bejek, jajan bali, telur pindang, tum ayam, pepes ayam, pepes tuna, pepes telengis yang menjadi sederetan menu tradisional yang disediakan.
Nampak para pembeli antri untuk memesan masakan tradisional ini dengan harga yang murah mulai dari 5000 rupiah sampai dengan 12.000 rupiah.
Salah satu pembeli bernama Ida menuturkan saat pandemi ia jarang keluar rumah.
“Tapi karena sudah mulai dilonggarkan aktivitas warga ya sekalian aja jalan-jalan ke pasar kreneng untuk berburu kuliner tradisional disini banyak menu yang mau dibeli sekalian memanjakan lidah, dulu sebelum ada pandemi sering kesini beli makanan karena termasuk murah dikantong apalagi kita anak kosan terjangkau banget lah pokoknya,” ujarnya.
(Fery Fadly/Redaksi)