Dengan mengangkat tema “Gelora Insan Marhaenis Wujudkan Kader Progresif Revolusioner”, PPAB ini diselenggarakan bertepatan dengan momentum hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober lalu.
Ketua Badan Pekerja PPAB II GmnI, Janitra Rad Winatha menyampaikan bahwa, PPAB II ini dilaksanakan berdasar pada respon dari antusiasme pendaftar pada PPAB pertama bulan september lalu. Jumlah pendaftar PPAB II yang dilaksanakan oleh DPK (Dewan Pengurus Komisariat) GmnI Hukum Udayana bulan oktober ini mencapai 113 pendaftar.
“PPAB II ini merupakan wadah partisipasi bagi setiap mahasiswa yang ingin berjuang membela kaum marhaen (kaum tertindas). Esensi dari apa yang tertuang pada tema PPAB II ini, kami berharap seluruh kader dapat meningkatkan semangat juang dengan pemikiran yang revolusioner serta bertindak secara progresif demi membela kaum-kaum marhaen,” ujar Bung Janitra
Dalam PPAB II ini para calon kader diberikan materi mengenai pancasila, nasionalisme, kesarinahan, ke-GmnI an, marhaenisme, manajemen advokasi kebijakan, politik dan pergerakan mahasiswa, dan pengantar filsafat. Pada akhir kegiatan, para calon kader mengucapkan ikrar prasetya yang merupakan sumpah untuk para calon kader resmi bergabung menjadi anggota GmnI Hukum Udayana.
Pada kesempatan ini pula, Komisaris DPK GmnI Hukum Udayana, I Wayan Hendra mengungkapkan pendapatnya mengenai PPAB II GmnI Hukum Udayana yang terbilang sangat progresif ini.
“DPK GmnI Hukum Udayana sebagai organisasi perjuangan menyediakan wadah seluas-luasnya kepada mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana untuk belajar berorganisasi dengan semangat kepedulian terhadap kepentingan rakyat", ucapnya.
Hendra juga menyampaikan bahwa perubahan zaman merupakan sesuatu yang harus disikapi ketika dewasa ini ingin mengajak mahasiswa untuk bergerak dengan cara yang adaptif dan dapat diterima di kalangan milenial.
"Harapannya, kader DPK GmnI Hukum Udayana kedepannya mampu menjadi kritis, progresif, dan memiliki jiwa revolusioner serta sensitif dengan segala permasalahan yang ada di masyarakat,” jelasnya.
(Made/SBN)