Kapela ini berhadapan langsung dengan laut yang mana saat Semana Santa, Tuan Menino akan diantar dalam suatu perarakan menuju kapela Tuan Ma melalui prosesi laut.
Menurut Ros (54) dan Agnes (64) kapela ini dibuka setiap hari dan selalu ramai peziarah. Kapela dibuka pada pukul 17.30 sampai pukul 19.30. Selama jam itu umat bisa ziarah dan berdoa bersama.
Untuk permesa (istilah untuk orang yang datang meminta ujud doa) umat bisa datang kapan saja. Di depan kapela juga terdapat taman doa.
"Kalau ada permesa, orang mau datang permesa setiap jam bisa. Kita bisa buka" jelas Ros
Tori Tuan Menino dijaga khusus dan tidak sembarang orang yang bisa masuk bahkan untuk penjaga pintu kapela sekalipun.
Sebelum pandemi kapela ini selalu ramai peziarah namun sekarang peziarah yang datang tidak banyak. Meskipun demikian eksistensi kapela Tuan Menino tidak hilang masih ada peziarah yang datang untuk berkunjung. Entah itu dari umat sekitar kota Larantuka atau mancanegara.
Terakhir kali kapela ini dikunjungi oleh umat dari Spanyol yang ingin ziarah ke kapela Tuan Menino.
Jika kamu mengikuti Semana Santa maka ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam rangkaian tradisi dalam Semana Santa. Jangan lupa untuk berkunjung dan ziarah juga ke kapela ini.
(AVILLA RIWU/SBN)