News
Meneladani 4 Sifat Rasulullah, Pesan Ketua KKG PAI Selayar
Ditulis Oleh Web AdminIni Respon Pemkot Ternate dan Pertamina terhadap Tuntutan Mahasiswa
Ditulis Oleh Web AdminINBISNIS,ID.TERNATE - Sehubungan dengan tuntutan massa aksi unjuk rasa tentang harga BBM dan pasokan air bersih yang dilakukan sekelompok masa kemarin, Ini penjelasan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Ternate, Muhdar Din dan Manajer Fuel Terminal Pertamina Ternate, Sebedius Pangandahan ketika dihubungi INBISNIS.ID secara terpisah pada Kamis (11/11).
Sepuluh Negara Bagian Gugat Kebijakan Biden atas Mandat Vaksin untuk Petugas Kesehatan AS
Ditulis Oleh Web AdminKesbangpol Fakfak Laksana Sosialisasi Miras dan Narkoba 2021
Ditulis Oleh Web AdminINBISNIS.ID, LEMBATA - Sudah menjadi pengetahuan populer bahwa penyakit asam lambung disebabkan paling banyak karena pola makan yang tidak teratur. Banyak literatur yang berseliweran di internet mengafirmasi hal itu.
Misalnya, sering makan terlalu banyak, kebiasaan berbaring setelah makan, konsumsi makanan pedas, asam, dan lemak berlebihan dan makan pada larut malam. Juga konsumsi minuman beralkohol, soda, kopi, atau teh berlebihan.
Tentu masih banyak penyebab lainnya, salah satunya ialah makan
terlambat – ini biasa dialami oleh orang yang sibuk bekerja.
Kebiasaan pola makan tidak disiplin ini akan membuat lambung menderita dan berakibat pada timbulnya asam lambung. Penyakit ini bila dibiarkan akan berakibat fatal. Orang akan muntah-muntah, badan lemah, demam bahkan bisa terinfeksi penyakit lainnya yang lebih parah lagi. Oleh karena itu, strategi jitu untuk mencegah dan mengatasinya merupakan sebuah keharusan.
Untuk pencegahannya tentu sangat mudah yakni mengatur pola makan secara baik tetapi jika sudah tertular penyakit ganas tersebut, kita membutuhkan strategi lain.
Obat Tradisional dari Kedang, Lembata
Patut diakui bahwa pada zaman sekarang ini orang yang menderita asam lambung – khususnya yang menetap di kota – akan lebih percaya pada bantuan tim medis di rumah sakit.
Namun, jika kita melacak lebih jauh ke daerah-daerah pelosok NTT, apalagi yang tidak memiliki akses infrastruktur memadai akan mengandalkan bantuan dukun kampung dan obat tradisional. Salah satunya kearifan lokal di daerah Kedang, Lembata yang memiliki obat tradisional tersendiri dan diakui sangat mujarab untuk membunuh asam lambung.
Di bawah ini, akan diuraikan tentang obat tradisional dari Kedang dan proses pembuatannya sampai pada cara pengobatan. Khusus untuk penyakit asam lambung, orang Kedang memiliki obat tersendiri bahkan sangat ampuh sehingga tidak perlu berkunjung ke rumah sakit.
Obat yang dimaksudkan yaitu daun sirih, buah pinang yang sudah kering dan kunyit. Sesuai dengan penjelasan dari Narasumber, Mama Maria Nurak, Kamis (11/11) di Mahal, Kecamatan Omesuri, obat mujarab yang disebutkan di atas telah menyembuhkan banyak pasien bahkan yang sakitnya sudah sangat parah – ada yang berobat sampai ke rumah sakit terkenal di salah satu kota di NTT tetapi tidak maksimal. Cara pengobatannya sangat sederhana.
Pertama, sediakan daun sirih dengan jumlah ganjil. Misalnya lima (5), tujuh (7), sembilan (9) dan seterusnya. Kemudian susunlah daun-daun sirih tersebut dengan posisi silang. Misalnya, daun pertama ujungnya ke arah utara, maka daun kedua ujungnya ke arah selatan, begitupun seterusnya sampai daun terakhir. Jumlah ganjil mengafirmasi kondisi negatif pasien asam lambung.
Kedua, siapkan juga buah pinang yang sudah dikeringkan. Kupas juga kulitnya. Jumlahnya harus sama banyak dengan daun sirih. Jika daun sirih ada lima helai, maka buah pinang juga harus ada lima.
Ketiga, siapkan pula kunyit dan iris sesuai jumlah dari daun sirih dan buah pinang tersebut. Jangan lupa bersihkan terlebih dahulu kunyit tersebut.
Selanjutnya rebus daun sirih, buah pinang dan kunyit tersebut dalam satu tempat – bisa gunakan periuk tanah. Tuangkan air secukupnya sesuai dengan kebutuhan pasien. Ingat, selama merebus obat tersebut, usahakan supaya periuk tersebut tetap terbuka agar uapnya bisa keluar. Tunggu sampai mendidih dan warna merah kehitaman. Selanjutnya, dinginkan obat tersebut, kemudian tuangkan airnya ke dalam gelas dan silakan minum pada pagi, siang dan sore hari.
Setelah mengkonsumsi obat tersebut, harapan atau kerinduan untuk sembuh dijamin 99 persen. Silakan mencoba! Yakinlah, asam lambung anda akan sembuh 1 x 24 jam bagi yang sakitnya masih pada taraf ringan.
“Jika asam lambungnya amat parah, sakitnya akan sembuh sekitar 2 x 24 jam,” ungkap Jhon dan Lolon, dua warga Kedang yang pernah menderita asam lambung parah.
(Antonius Rian/Redaksi)
Berburu Kuliner Asam Pedas Ikan Patin di Kota Pekanbaru
Ditulis Oleh Web Admin11 Pelajar Asal Nagekeo, Atlet PO Siap Mewakili NTT di Tingkat Nasional
Ditulis Oleh Web AdminHari Pahlawan Ke 76, Berikut Pesan Para Tokoh Kepada Generasi Muda
Ditulis Oleh Andi Rusman/Redaksi- Berita Terbaru
- Berita Terpopuler
-
Mahasiswa Asal Nusa Penida, Kuliah dan Usaha Bisa Sejalan
-
Sekertaris DPW KNPI Sulsel Melantik Pengurus DPD KNPI Kepulauan Selayar
-
Surabaya Terus Validasi MBR Mulai Tingkat RT
-
Miss UNIVERSE USA 2019 Cheslie Kryst, Depresi dan Akhirnya Bunuh Diri
-
Olah Raga Panahan, Bersama Club' East Archery Pulo Gebang Jakarta Timur
-
Terpaksa Putus Kuliah, Pemuda Ini Malah Sukses Jadi Pengusah
-
Ini Kata Guntur Hafid dalam Rakor Perdana FBN Luwu Timur
-
Baru Dipilih Ini Harapan Ketua Karang Taruna Desa Hoelea Kepada Pemerintah Desa
-
Wali Kota: Saya sebagai Manager Kota Sekaligus Public Relation
-
Kang Asep : Membangun Dunia Casting Di Bali
-
Daftar Perusahaan Yang Terapkan 'Work From Home' Selamanya
-
Tips Cegah Perilaku Konsumtif Jelang Resesi
-
Nenek Serahkan Diri Ke Warga Desa Bean, Lembata
-
Smartphone Yang Cocok Untuk Youtuber Pemula
-
Sadis, Gadis Belia Asal Mauponggo Digagahi Bapaknya Sendiri
-
Kontroversi Video Viral Penemuan Patung Maria di Teluk Lewoleba
-
Video Penampakan Buaya di Pantai Selatan Lembata Gegerkan Warga
-
Istri Vokalis Slank Kunjung Desa Mahal Lembata, Ada Salam Dari Kaka
-
Dianggap Gila, Abu Sidik Buka Warkop di Kampung, Segini Penghasilannya
-
Laba Amo, 26 Tahun Mendulang Rupiah dari Kerja Dorong Gerobak