Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa melalui pelajar Pancasila dapat meningkatkan mutu pendidikan yang maju, berdaulat dan berkepribadian.
"Melalui pelajar Pancasila, harapannya untuk mutu pendidikan bisa meningkat, jika berbicara terkait pelajar Pancasila maka akan mengenai ke kompetensi guru, peserta didik, dan kepala sekolah,” ujarnya.
Kemudian dalam mengembangkan literasi maka yang harus diawali yaitu terkait dengan karakter yang harus diterapkan pelajar Pancasila.
Hal senada juga disampaikan bahwa dalam memperingati hari sumpah pemuda, hal yang harus ditanamkan pada pelajar saat ini yaitu dengan menanamkan jiwa kebangsaan, bersatu dalam hal bahasa, satu bangsa dan negara, serta agama.
“Sumpah pemuda ialah komitmen dari para pemuda untuk menyatukan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia merupakan satu bahasa, satu bangsa, dan satu sebagainya, dan agama tidak ada perbedaan di momen ini," katanya.
Kepala sekolah SMP 21 Semarang Suwarno Agung Nugroho mengatakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda sekaligus Ikrar Pemuda hari ulang tahun yang ke 44, maka SMP 21 melakukan berbagai event mulai urban farming, pelatihan karikatur, parade band, dan bakti sosial serta santunan.
Ia juga mengungkapkan dalam acara ini juga menampilkan busana adat 34 provinsi yang dikenakan oleh para pelajar.
"Melakukan berbagai event, dan mementaskan busana adat dari berbagai daerah provinsi," ucapnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut supaya menjadikan anak-anak SMP 21 agar mempunyai karakter yang baik, dan semangat dalam bergotong royong, dan mempunyai bekal penting untuk menjadi generasi emas menuju tahun 2045.
(Adimungkas E/Redaksi)