Mengusung program “Kaltim KITABISA”, Abdiel dan Zahra berharap dapat menjadi bagian dari kemajuan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Penajam Paser Utara dan di Kalimantan Timur.
Saat diwawancarai tim INBISNIS via telepon mereka menjelaskan, “Kehadiran kami sebagai Duta Wisata diharapkan dapat membawa perubahan di dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan timur, tentunya melalui program kerja kami yang yaitu Kaltim KITABISA dengan program unggulan Kolaborasi, Inovasi, Teknologi serta Adaptasi kami berharap ini bisa diketahui dan terima di tengah masyarakat agar memudahkan kami untuk bisa bersinergi tentunya,” jelas Zahra.
“Saat ini kita sedang berada di tengah situasi pandemi dan tentunya pandemi covid-19 ini juga berimbas pada sektor parekraf di Indonesia, termasuk di Kabupaten PPU dan Kalimantan Timur. Ada sekitar 34 juta jiwa di Indonesia yang penghasilannya bergantung dari sektor pariwisata dan ekraf. Ini perlu diselamatkan, ya, kami sebagai duta wisata mencoba memaksimalkan power yang kami punya, sebagai anak muda, mulai dari kolaborasi dengan konsep petahelix, peliputan dan promosi digital sektor Parekraf melalui platform Instagram pada akun kami @Experiencebenuotaka, dan kami berharap ini bisa membantu serta semoga akun ini bertambah besar dan bisa membuat sinergi dengan semua kaum muda di Kalimantan Timur bahkan Indonesia,” tambah Abdiel.
Peran generasi Z dalam pembangunan serta pemulihan semua sektor di tengah pandemi dan era new normal ini sangat diperlukan. Abdiel dan Zahra adalah salah satu perwujudannya, yang memulai dari langkah kecil namun dengan semangat yang besar.
Mereka juga mengajak seluruh kaum muda untuk bersinergi mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan timur dengan mengunggah konten berwisata atau terkait ekonomi kreatif ke akun Instagram dengan hastag #KaltimKITABISA #AyoKeBenuaEtam.
(Tri Wahyudi/Redaksi)