Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan untuk meningkatkan rasa cinta pada idola muslim seluruh dunia. Salah satunya dengan mengambil hikmah dari perjalanan Rasulullah SAW. Peringatan Maulid Nabi kali ini yakni Dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Mari Memupuk Kebersamaan Umat.
Acara dibuka oleh MC pukul 20.00 Wita, lantunan Ayat Suci Al Qur'an terdengar merdu dibacakan oleh Qari' Nur Hardi sebagai tanda acara dimulai. Setelah laporan ketua panitia Saharuddin dan sambutan singkat H. Sainuddin Kepala KUA Kec. Bontosikuyu dilanjutkan hikmah dibawakan oleh H. Saiful Arif Wakil Bupati Kepulauan Selayar.
Inti dari hikmahnya yakni, Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmatallill'alamin dan menjadi contoh teladan yang harus kita ikuti termasuk bagaimana kita dapat memupuk kebersamaan dalam bermasyarakat. peristiwa Maulid Nabi Muhammad SAW mempunyai makna yang terkandung di dalamnya, menjalin keakraban dan pererat tali silaturrahmi antara sesama muslim serta antara masyarakat satu dengan lainnya. Mempererat hubungan bertetangga, karena terdapat tradisi yang berupa gotong royong dan kebersamaan, meningkatkan rasa saling mengasihi, serta mempertebal akidah dan keimanan serta perbanyak berpuji-pujian dan melantunkan selawat.
Setelah selesai acara tersebut Muh. Safri selaku Imam Desa Harapan mengatakan bahwa, salah satu tujuan maulid ini adalah mengajak masyarakat melakukan kebaikan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
“Jadikanlah Rasulullah sebagi tauladan kita serta mari tingkatkan pengajian disetiap dusun yang dalam arti kelak dikemudian hari Insyaallah akan menolong kita didunia lebih lebih diakhirat. Kemudian kita harus peka terhdap sesame umat manusia apa lagi sesama muslim,” lanjut Muh. Safri.
Dari keterangan Saharuddin selaku Ketua Panitia yang turut hadir pada peringatan Maulid kali ini antara lain adalah H. Sainuddin KUA Bontosikuyu, Supridin Kepala Dusun Dodaiyya, Tokoh Agama ada Iman Dusun Muh. Syahrul, dan Imam Desa Harapan Muh. Safri, serta Tokoh Masyarakat Darwis dan Muh. Amin.
(Andi Rusman/Redaksi)