Setibanya di Abu Dhabi, Presiden beserta delegasi menghadiri PEA Investment Forum yang berlangsung pada tanggal 04 November 2021. Forum yang bertujuan menjalin kerja sama antar Pemerintah Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab (PEA) di bidang pembangunan.
Terdapat tiga fokus pembahasan dalam PEA Investment Forum tersebut, satu diantaranya, Presiden menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur membutuhkan dana USD 35 miliar atau sekitar lebih dari 500 triliun rupiah.
“Yang pertama, pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia. Untuk membangun Ibu Kota Baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar USD 35 miliar,” ucap Presiden Jokowi, Kamis, (04/11/21).
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Rudy S. Prawiradinata, seperti yang dilansir Bisnis.com, menyebutkan bahwa Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur sempat terkendala karena Pandemi. Hal ini mengingat angka kasus di luar Jakarta masih terbilang relatif tinggi (02/09/21).
Namun di tahun 2022 mendatang, Pemerintah akan menggarap kelanjutan Pembangunan Ibu Kota Baru yang terletak di Kalimantan Timur itu. Meskipun ditarget rampung pada tahun 2045.
(NMH/Redaksi)