Terlihat perdebatan hangat para netizen di grup Bicara Lembata New seputar ini mulai ramai. Bukan hanya itu, tokoh-tokoh politik pun mulai angkat bicara.
Kepada INBISNIS.ID, Fransiskus Limawai alias Ferry Koban, Ketua Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Lembata mengatakan, bocornya dokumen tersebut bukan menjadi substansi persoalan yang harus diperdebatkan secara panjang lebar. Sebab menurutnya, yang mesti diperhatikan yakni soal reformasi birokrasi.
“Masalahnya bukan terletak di bocornya dokumen tetapi harus dilihat apakah pejabat-pejabat yang dimutasi itu sudah mulai kembali ke semangat reformasi birokrasi dengan mengacu pada Meryt System? Kebocoran ini hanya soal integritas para ASN yang dipercayakan mengatur dan menjaga dokumen-dokumen daerah atau negara sebelum dipublikasikan secara luas ke masyarakat,” ungkapnya lewat WhatsApp, Senin (15/11).
Baca Juga : Usaha 10 20, Usaha Tanpa Modal Bersama INBISNIS, Ayo Bergabung!!!
Selain itu, sambungnya, publik Lembata mesti menilai terkait mutasi pejabat publik sebagai langkah reformasi birokrasi yang mulai diperlihatkan oleh Bupati Lembata, Thomas Ola.
“Masalahnya tidak terletak pada kebocoran tetapi bagaimana pak Thomas mulai kembali pada roh reformasi birokrasi,” tutup Ferry Koban.
(Antonius Rian/Redaksi)