Alunan sepotong bait lagu di atas terdengar sangat syahdu dibawakan oleh paduan suara dari sekelompok guru saat perayaan Hari Guru Nasional (HGN) bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) yang dilaksanakan SMK Negeri 2 Ternate, pada Kamis, (25/11/2012).
Lantunan lagu Terima Kasih (Guruku) yang dinyanyikan usai upacara mengiringi pembagian bunga dari ratusan siswa-siswi kepada bapak dan ibu gurunya bertempat di halaman upacara SMK Negeri 2 Ternate, menjadikan suasana para peserta upacara yang hadir saat itu menjadi emosional dan haru.
Peringatan HGN yang dilaksanakan melalui upacara itu langsung dipimpin oleh Kepsek SMK Negeri 2 diikuti oleh para guru, pegawai dan ratusan siswa yang berlangsung di halaman sekolah Kelurahan Dufa-Dufa Kecamatan Kota Ternate Utara.
Kepala SMKN 2 Ternate Ma’ruf A. Kahar, S.Pd bertindak sebagai inspektur upacara membacakan pidato tertulis Mendikbudristek Nadiem Makarim. Nadiem Makarim menyampaikan beberapa kebijakan Pemerintah terhadap kesejahteraan para guru, diantaranya saat ini telah dapat dilakukan pembayaran sejumlah intensif para guru termasuk guru honorer.
Kondisi pendidikan saat ini kata Menteri sebagaimana dituangkan dalam tema tahun ini, Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan sangat tepat mengingat sekarang dunia pendidikan juga sedang berjuang untuk memberikan pendidikan untuk generasi muda bangsa di tengah-tengah masa pemulihan pasca pandemi covid 19.
“Di situlah saya baru menyadari bahwa pandemi ini tidak memadamkan semangat para guru, tapi justru menyalakan obor perubahan. Guru-guru se-Indonesia menginginkan perubahan, dan kami mendengar,” sebut Mar’uf mengikuti pernyataan Menteri Nadiem.
Sementara itu, Wakasek bidang Humas, Ade Nyong B. Ali S.Pd usai upacara kepada awak media menjelaskan, untuk peringatan HGN dan PGRI tahun ini, selain upacara telah dilakukan berbagai lomba dan permainan di internal guru SMK.
Humas SMK 2 Ternate ini juga mengutip makna logo HGN dan PGRI, yaitu memuat simbol berbentuk hati dan ilustrasi berwarna warni menggambarkan semangat belajar yang tetap menyala di tengah kondisi pandemi saat ini.
Untuk diketahui bahwa Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) lahir pada 25 November 1945, ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, dan pada hari yang sama ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional. Sedangkan tahun ini tema yang diangkat adalah Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan bermakna menjadi acuan para pendidik dalam mengarahkan peserta didiknya menjadi pemuda dan pemudi yang memahami perkembangan zaman.
Bergerak dengan hati berarti membawa murid-murid mengetahui lebih banyak ilmu pengetahuan dengan empati yang tinggi agar mereka bisa menyerap ilmu pengetahuan dengan baik. Arti kata pulihkan pendidikan jelas bertepatan dengan keadaan sebelumnya di mana banyak murid mengalami kesulitan untuk mendapatkan pendidikan jarak jauh, dan kini setelah situasi sudah menjadi lebih baik, sekolah dapat memfasilitasi murid-murid untuk mendapatkan pendidikan sebagai bekal kehidupan.
(ARH/Redaksi)
