Ketika INBISNIS,ID menghubungi plt Direktur Perumda Ake Gaale Thamrin Alwi pada Sabtu, (27/11) mengatakan bahwa untuk pekerjaan perbaikan 2 alat inverter sudah tuntas sesuai harapan Wali Kota, namun ia mengatakan sejak Jumat malam kemarin pihaknya masih melakukan pengerukan 128 tabung yang ada di ngade.

"Pekerjaan perbaikan sudah selesai, kami tidak mau masyarakat mengklaim lagi ketika air yang sudah mengalir masih ada kotoran dan warnanya berubah, maka kami perlu melakukan pengerukan dan filtrasi untuk semua tabung dan pipa," jelas Thamrin.

Lebih jauh disampaikan Thamrin bahwa setelah pengerukan selesai dan dipastikan airnya bersih lalu diadakan pengisian bak 200 yang ada di Ngade, setelah itu dilakukan filtrasi lagi untuk pengisian bak 1000  kemudian airnya didorong ke penampungan Jan 1 dan Jan 2 selanjutnya baru didistribusikan ke Masyarakat.

Ketika ditanyakan kepastian waktu air mengalir ke Masyarakat, Thamrin belum bisa memastikan. 

"Kita tunggu saja, pokoknya setelah pengerukkan dan filtrasi selesai, secepatnya kami distribusikan ke masyarakat," tuturnya.

Untuk diketahui bahwa Inverter yang dipesan dengan spesifikasi ATV630D75N4 sebanyak 2 unit dengan harga Rp 176 juta ditambah level switch sebanyak 1 unit. Alat tersebut akan digunakan untuk mengatasi masalah kemacetan air bersih sehingga terjadi gangguan pada penyaluran air bersih untuk daerah-daerah ketinggian seperti Kalumata puncak, Jerebusua, Tobona disebabkan karena ada kerusakan pada peralatan pompa. Pompa yang tersedia untuk mendorong air hingga sampai ketinggian berjumlah 4 buah, namun karena musim hujan kemarin disambar petir sehingga terjadi kerusakan pada 2 pompa menyebabkan distribusi air terganggu.

(ARH/Redaksi)