Dinas Pariwisata (Dispar) kabupaten Nagekeo melalui Kepala Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Bernardus fredrick Due Woi menjelaskan bahwa, selain memperingati HUT Nagekeo ke - 15, lomba pembuatan video terkait Kampung Adat Kawa bertujuan untuk mempromosikan Kampung Adat Kawa sebagai salah satu obyek pariwisata unggulan di kabupaten Nagekeo kepada para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. 

Kata Bernardus fredrick Due Woi, yang akrab disapa Edi ini, Kampung Adat Kawa telah masuk dalam pola perjalan wisata para wisatawan Internasional dan Nasional, versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia. 

"Desember kemarin mereka (Kemenparekraf) asesmen ada beberapa tempat Pariwisata di Flores, NTT, sekitar 6 atau 7, salah satunya adalah kampung Kawa untuk Flores. Kita bersyukur kampung Kawa ini, menurut mereka memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan untuk tempat wisata yang punya keunikan dan kekhasan tersendiri dan nilai jual budayanya juga masih kuat,” jelas Edi. 

Edi juga menerangkan bahwa, Kampung Kawa berdasarkan versi Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo (BOPL) merupakan salah satu pola perjalanan (Travel Map) wisata Lintas Flores. 

"Sedangkan Kampung Kawa ini, kalau omong secara nama inikan orang pasti bingung, Kawa ini apa?. Orang kalau omong Wea Rebo, Bena, Guru Sina, sudah Familiar. Kawa sendiri belum," paparnya. 

"Kami sudah coba Promosi, awal tahun kemarin melalui pesawat. Semua penerbangan Nasional dan Internasional  ada muat soal Kampung Kawa di Dia punya Inflight Magazine nya. Salah satu langkah yang berikutnya lagi kita tempuh dengan cara ini, Lomba video grafis sehingga para pembuat video bisa mampir ke Kampung dan bisa ikut promosi, minimal bisa terdengarlah dari orang luar Nagekeo," imbuhnya. 

Kampung Kawa sendiri merupakan pariwisata unggulan atau Top Satu Pariwisata Nagekeo yang diharapkan mampu mendorong Pariwisata yang lainya untuk ikut bertumbuh. 

"Memang kalau secara kesiapan, ada beberapa destinasi wisata yang lain yang lebih siap, tapi bicara soal keunikan dan kekhususan dan berbeda dari lain, Kawa masuk kriteria itu. Kita akan dorong dia menjadi prioritas satu Pariwisata Nagekeo,” jelas Edi. 

Lomba pembuatan video pendek dengan Tema "The Beauty Of Kawa"  diselenggarakan sejak tanggal 16 November hingga 31 November 2021.

Lomba ini didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan kabupaten Nagekeo , melalui  Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) Perubahan Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo Tahun Anggaran 2021, diperkirakan mencapai 50 Juta Rupiah.

(Petrus Fua Betu Tenda/Redaksi)