Lurah Panjer menjelaskan bahwa fokus pihaknya saat ini masih dalam penanganan pandemi Covid-19 sesuai arahan dari Walikota Denpasar. Menurut data yang ada, di Kelurahan Panjer masih terdapat 5 orang yang positif dari cluster keluarga dan untuk vaksinasi di masyarakat menurut kenyataan yang ada sudah mencapai 90%.
Meskipun sudah mengalami kemajuan dalam penanganannya serta area Kelurahan Panjer sudah turun menjadi zona kuning, dirinya menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi prokes dengan menjalankan 3 M.
“Karena Kelurahan Panjer merupakan wilayah yang digemari oleh kawula muda sebagai tempat nongkrong selama masa PPKM sehingga kami menjadi sangat serius melakukan pengawasan terhadap segala bentuk kegiatan masyarakat, pihak kelurahan secara rutin setiap dua minggu melakukan sidak memakai masker di wilayah Kelurahan Panjer dan melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala. Meskipun area Kelurahan Panjer sudah turun menjadi zona kuning beliau menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi prokes dengan menjalankan 3 M,” jelas I Made Suryanata.
Ia menambahkan, yang juga menjadi perhatian kelurahan Panjer sekarang adalah penanganan sampah termasuk limbah masker dan limbah kesehatan lainnya yang agak meningkat di masa Pandemi Covid-19.
“Kami sedang menyiapkan pembuatan TPS-3R (Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle) seluas 11 are di Jalan Tukad Citarum dengan bantuan dana dari Pusat sebesar 1,9 M,” ujarnya.
“Karena di TPA Suwung sekarang hanya terbatas menerima residu sehingga disarankan agar sampah dari rumah tangga sudah dipilah antara organik dan anorganik sebelum di bawa ke TPS-3R sesuai jadwal yang sudah direncanakan, Senin - Selasa ; sampah organik dan Rabu ; sampah anorganik,” tutup Lurah Panjer.
(Herman Yosef Subu Sadipun/Redaksi)