Fransiskus Beni Orolaleng alias Iko, pada kesempatan kampanye tersebut memaparkan visi-misi yang akan menjadi pedoman baginya jika terpilih sebagai Kepala Desa Mahal. Di hadapan masyarakat Desa Mahal, ia berkomitmen untuk memperbaiki birokrasi di Desa tersebut yang menurutnya, selama ini terkesan diatur semau gue.
Selain itu, menurutnya, ada potensi lain di desa yang bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes), misalnya pariwisata pantai Natu sampai Noni’ dengan panorama pasir putih dan asrinya laut Sawu.
Bukan soal pembangunan fisik semata yang diprioritaskan, melainkan juga pembangunan kebudayaan, agama dan juga potensi anak muda desa. Menurutnya, kebudayaan atau kearifan lokal di Desa Mahal, jika tidak diperhatikan secara serius akan berakibat buruk pada masa mendatang. Terkait dengan agama, Iko menghendaki kerja sama atau toleransi antaragama bisa tetap berjalan baik agar mendukung kemajuan desa.
Masih banyak hal lainnya yang disampaikan oleh Iko kepada masyarakat yang hadir pada kesempatan tersebut. Semuanya terangkum dalam visi dasar: Mengedepankan Tata Kelola Pemerintah Desa yang Baik, yang Berlandaskan Iman dan Budaya, Guna Mewujudkan Desa Mahal yang Adil Sejahtera dan Bermartabat. Visi ini didukung pula oleh sepuluh (10) butir misi yang tersusun sistematis.
Usai pemaparan visi-misi, respons masyarakat pun sangat baik. Dari sepuluh orang (10) yang memberikan tanggapan terkait visi-misi tersebut, semuanya mengatakan sangat puas karena visi-misi yang disampaikan sangat kontekstual. Namun, sebagaimana ditanggapi oleh Thomas Toda Odel, setiap calon Kepala Desa pasti memaparkan visi-misi yang ideal tetapi soal implementasi ke depan seringkali menuai banyak masalah.
Menanggapi respons dari Thomas Toda Odel, Iko mengatakan, akan bekerja semaksimal mungkin baik secara vertikal maupun horizontal dengan tetap berlandaskan pada aspek transparansi dan musyawarah mufakat agar visi-misi yang ia paparkan bisa terlaksana dengan baik.
“Jika tidak semua misi terjawab, saya usahakan agar dari 10 misi itu, ya lebih banyak bisa terjawab. Dari 10, saya usahakan 7 atau 8 bisa kita wujudkan,” ungkap Fransiskus Beni Orolaleng.
Usai pemaparan visi-misi, kepada Inbisnis.id, Fransiskus Beni menyampaikan harapannya kepada segenap masyarakat desa Mahal untuk tetap menjaga kondusifitas sosial menjelang pemungutan suara pada Senin (8/11) mendatang. Ia juga mengharapkan agar sesama calon Kades tetap memberikan edukasi politik yang santun dan mencerdaskan sehingga tidak terjadi gesekan yang berakibat pada patologi sosial di desa tersebut pada skala yang memprihatinkan.
(Antonius Rian/Redaksi)