Hal tersebut dikatakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Mukhammad Khadhik dalam acara music 4 charity yang di laksanakan oleh YKAKI di Resto 4U Space Kota Lama Semarang, Jumat, (5/11).
Menurutnya, YKAKI mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat kota semarang , ini merupakan bagian yang saya harapkan bisa untuk berperan dalam mendukung program khususnya di kota Semarang
”Mereka sangat care dan peduli pada anak anak saat ini yang seharusnya mereka riang dan bisa bergembira menikmati masa anak anak, tetapi mereka harus menderita karena kanker, bentuk kepedulian yang besar yang diberikan YAKI ini, bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi YKAKI yang dimana salah satu bentuk kebersamaan dalam upaya untuk bergerak bersama. Sebagaimana yang disampaikan Walikota Semarang dalam setiap pidatonya untuk mengatasi permasalahan yang ada, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, perlu dukungan dari stake holder seperti YKAKI.
Ia menambahkan berdasar data dari WHO sekitar 300 ribu anak menderita kanker yang ada di seluruh penjuru dunia Sedangkan di Indonesia sendiri setiap tahun 4100 penderita kanker yang kebanyakan dari anak anak. Semarang meskipun mengalami penurunan, namun masih tergolong tinggi.
“Pada tahun 2013 jumlah penderita mencapai 1983 anak, tahun 2014 menurun menjadi 1201 penderita kanker, dan di tahun 2015 mencapai 1200 kasus anak, kemudian menurut YKAKI dikota semarang sendiri saat ini ada 344 penderita kanker,” tambahnya.
Ketua yayasan kasih anak kanker Indonesia (YKAKI), Vita mengatakan acara ini dalam rangka ulang tahun YKAKI yang ke 5, selain perform music juga mengadakan sosialisasi dan edukasi terkait dengan pengenalan gejala dini kanker pada anak.
“Sosialisasi dan edukasi sejak dini supaya bisa sembuh ,dan pengobatanya harus rutin dan tidak boleh lepas dari kontrol dokter.” katanya.
Kemudian tujuan diadakan acara untuk program penggalangan dana, terutama setelah masa pandemic, YKAKI merupakan yayasan yang kena dampak sangat besar. Setelah melihat kondisi kota Semarang yang sudah kondusif, maka YKAKI memberanikan diri melakukan penggalangan dana besar besaran salah satunya music perform ini yang sudah digelar 3 kali.
“Penggalangan dana saat ini terkumpul sekitar 70 juta, dan harapan di tanggal 3 Desember penggalangan dana semakin banyak dari lapisan masyarakat untuk membantu mendukung anak yang kena kanker,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa di kota Semarang saat ini menerima anak penderita kanker sebanyak 344 anak. Namun dengan prosentase 54% anak tidak bisa diselamatkan.
“Sangat disayangkan kami menerima dengan prosentase 54% tidak bisa sembuh, dan ini merupakan PR besar bagi YKAKI,” ungkapnya.
“Karena terus terang YKAKI membantu secara penuh anak anak yang kena kanker, dan fasilitas rumah kita dimana mereka bisa tinggal dengan didampingi orang tua. Kebutuhan tiap hari dan kebutuhan yang tidak di cover oleh bpjs,” tambahnya.
“Program sekolah, kami juga membantu anak anak selama mereka di Semarang untuk menjalani pengobatan yang tidak bisa ikut sekolah, aka nada guru khusus yang akan mengajari sesuai kurikulum asal mereka. Harapannya, masyarakat semakin banyak yang care , di acara yang kedua ini banyak yang datang di awal 1 oktober. Dan tentunya seluruh masyarakat untuk terus membantu program yang juga merupakan program pemerintah untuk mengedukasi masyarakat agar mereka semakin paham dan tahu bahwa anak anak kanker ini bisa diketahui sejak dini,” pungkasnya.
(Adimungkas E/Redaksi)
