Kongres yang bertujuan untuk menyelenggarakan pemilihan ketua periode 2021-2023 sekaligus pemantapan program kerja kedepan dihadiri langsung oleh Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Prof. Ir. Nizam yang juga sebagai Ketua FDTI Periode 2019-2021, Rektor Unkhair Dr. M Ridha Ajam, M.Hum, mantan Rektor Unkhair dua periode Prof. Dr. Husen Alting, SH, MH., Mantan Sekjen Ir. Ahmad Seng, MT yang juga sebagai salah satu deklarator pendirian FDTI dari Unkhair dan seluruh dekan teknik dari seluruh Indonesia.
Hasil Kongres memutuskan Dekan Teknik UGM, Prof. Selo sebagai ketua FDTI untuk periode 2021-2023 meneruskan kepemimpinan Prof Nizam yang sekarang ini telah menjabat sebagai Dirjen Dikti.
Kegiatan ini diawali dengan laporan ketua panitia yang diwakili oleh mantan Dekan Fakultas Teknik Unkhair sekaligus mantan Sekretaris FDTI Ir. Ahmad Seng, MT yang mengatakan ucapan terima kasih kepada Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam yang telah bersedia menghadiri secara langsung pada acara pembukaan kongres FDTI di Ternate.
Ahmad Seng di akhir sambutannya mengatakan semoga kongres FDTI ini dapat memberikan solusi sekaligus mengawal pembangunan Ibu Kota Negara yang baru di Kalimantan.
Rektor Unkhair, Ridha Ajam saat dikonfirmasi INBISNIS usai pelaksanaan kongres memberikan apresiasi atas terlaksananya kongres ke-III ini dimana Unkhair ditunjuk sebagai tuan rumah dengan menghadirkan 100 teknokrat yang merupakan para dekan teknik dari seluruh Indonesia.
“Sebagai host, kita (Unkhair) berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pengurus utk menyelenggarakan kongres III oleh FDTI, dimana ketua umum saat Kongres juga adalah Dirjen Kemendikbudristek. Sehingga selain kegiatan yang terkait kongres kita bisa mengkomunikasikan banyak hal terkait Pendidikan Tinggi di Maluku Utara, khususnya kebutuhan dan kepentingan Unkhair. Diantara yang menjadi diskusi saya dengan pak Dirjen Prof. Nizam, adalah perlu ada kebijakan yang berpihak kepada PT di wilayah Timur, terutama PT yang ada di Maluku Utara. Sebagai contoh di bidang SDM yang dikaitkan dengan standar minimal aturan BAN PT yang mensyaratkan minimal 20% dosen yang bergelar Doktor. Rata-rata prodi kita, hal ini belum terpenuhi. Sementara untuk beasiswa yang tersedia dari kementerian semakin berkurang dan harus memenuhi beberapa syarat, seperti batas usia dan meninggalkan tugas”, demikian jelas Ridha.
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu dipertimbangkan perubahan atau setidaknya penyesuaian aturan lebih yang lebih fleksibel, dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yg memungkinkan para dosen dapat melanjutkan studi tanpa harus meninggalkan tugas dan dan tempat.
Dalam kesempatan ini juga Unkhair dan tiga Perguruan Tinggi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Lebih jauh harapan Rektor bahwa semua keputusan yang diambil nantinya baik untuk dunia pendidikan tinggi pada umumnya dan terutama Teknik khususnya, sehingga pembangunan di Indonesia sesuai tema yang diusung ini jadi perhatian kita kepada pembangunan ibu kota baru di Kalimantan. Ini penting karena kita berharap kualitas infrastruktur kita itu akan ditunjang sepenuhnya oleh dekan Fakultas Teknik seluruh Indonesia yang memiliki ilmu yang terkait dengan itu," papar Ridha.
Sedangkan ketua FDTI periode 2019-2021, Prof. Nizam, dalam sambutannya mengatakan bahwa kongres ke-III yang melibatkan seluruh dekan teknik di Indonesia ini dilatarbelakangi dengan semangat kekeluargaan. Semua yang hadir disini adalah keluarga besar jelas Nizam
Saat ini, menurutnya, Indonesia berada pada pusat ekonomi dunia di Asia. Maka sangat penting bagi FDTI untuk memastikan forum ini, forum para dekan Teknik dan engineering merupakan tulang punggung dalam pembangunan negara.
(ARH/Redaksi)