“Kemarin dia mengeluh rasa sesak di jantung. Memang selama ini, dia punya riwayat sakit jantung. Sekitar jam satu (1), kami antar ke rumah sakit Kewapante tapi tidak bisa tertolong,” ungkap Sr. Fransiska Imakulata, SSpS melalui pesan WhatsApp kepada INBISNIS.ID.
Menurut Divisi Advokasi dan Pendampingan Hukum di TRUK-F tersebut, Sr. Eustochia adalah seorang pejuang kemanusiaan yang tak pernah mengenal lelah. Bahkan pada 2-3 November 2021, Sr. Eustochia masih terlibat dalam aksi demonstrasi damai memperjuangkan kemanusiaan di Kabupaten Sikka, NTT. Padahal, waktu itu, ia sudah menderita sakit.
Aksi damai tersebut dilakukan di empat titik yakni Polres Sikka, Kejaksaan, DPRD dan Bupati Sikka dalam rangka memperjuangkan nasib 17 anak di bawah umur yang bekerja di Pub. Anak-anak di bawah umur tersebut dirazia oleh Polda NTT, maka TRUK-F memperjuangkan nasib mereka.
Kepergian Sr. Eustochia meninggalkan duka yang dalam bagi TRUK-F juga bagi semua orang yang memperjuangkan kemanusian. Semoga jiwanya diterima di sisi Tuhan.
(Antonius Rian/Redaksi)