Berbeda dengan Bengkel Aris Motor yang justru membuka bengkelnya lebih pagi dan menutupnya lebih malam dari biasanya, buka dari jam 07.00 - 20.00 Wita. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pelanggan yang kadang bisa datang pagi-pagi karena motor mogok atau ada juga yang tambal ban.
Virgilianus Boro yang akrab di sapa Aris menuturkan, kalau dulu biasanya buka jam 09.00 Wita tapi sudah setahun ini saya mulai buka lebih awal di jam 07.00 Wita karena gara-garanya waktu tahun lalu sepulang dari beli ikan di Pasar Kedonganan sekitar jam 06.30 pagi ada yang parkir di depan bengkel karena ban motornya kempes, setelah selesai tambal ban ternyata ada lagi yang datang, akhirnya berlanjut terus sampai sekarang.
Aris Motor yang ada sejak tahun 16 tahun lalu ini, terletak di Jalan Raya Kuta Gang Sadasari No.23 B menerima service motor, ganti oli, tambal ban dan lain-lain. Sebelum buka usaha bengkel motor ini ia juga sempat bekerja di beberapa perusahaan, sehingga dari pengalaman ini dan berbekal keterampilan montir yang dipelajari secara otodidak serta jiwa wirausahawan maka lahirlah bengkel ini.
“Usaha bengkel ini saya mulai tahun 2005, modal nekat aja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kebetulan saya memang hobi mengutak-atik motor jadi biar sekalian aja buka bengkel agar lebih terampil dan mahir,” kata Aris kepada INBISNIS.ID, Rabu (1/12).
Pria Flores murah senyum ini menambahkan, namanya kita usaha ya adalah suka dukanya kadang menghadapi pelanggan yang reseh, yang cerewet sampai pada naik turunnya pemasukan yang sangat tergantung dari kunjungan pelanggan. Kalau sebelum pandemi omzetnya bisa sampai 3 juta perhari, tapi sekarang hanya sekitar 100 ribu - 300 ribu perhari padahal bukanya lebih lama dari biasanya. Ini adalah resikonya orang berusaha jadi kita harus bisa menerima dan jalani saja semampu kita.
“Semoga Pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga pertumbuhan ekonomi bisa kembali normal khususnya dunia pariwisata di Bali, karena kalau pariwisatanya tumbuh pasti sektor lain pun akan ikut pulih seiring berjalannya waktu. Harapannya mungkin kita tetap sabar tetap bersyukur aja dan jangan lupa untuk berdoa minta pertolongan Ilahi yang memberi kita kehidupan ini,” tandas Aris.
(Herman Yusuf Subu Sadipun/Redaksi)