Wisatawan di Pantai Pandawa Pilih Hemat, Bawa Kompor Masak Sendiri
Ditulis Oleh Redaktur 02--------------------
INBISNIS.ID, BADUNG - Kunjungan wisatawan di Pantai Pandawa pasca pandemi Covid-19, mengalami penurunan yang sangat signifikan membuat pedagang di pantai Pandawa merasa sepi, selain itu tamu yang berlibur di Pandawa juga memilih hemat dengan membawa kompor untuk masak di Pantai pandawa, akibat dari itu pedagang pun merasa letih lesu.
Dikatakan, apa yang dialami pantai Pandawa sekarang ini terasa kembali seperti dulu lagi yang di mana Pantai Pandawa saat itu mengalami hal yang sama. Pandawa sekarang selama Corona ini sudah kembali ke nol.
Selama Corona banyak masyarakat yang jualan di pantai pandawa merasa sepi. Hal ini dikatakan I Nyoman Mesir, selaku Pengelola Pantai Pandawa pada Kamis, (2/12/21).
"Pandawa ini, selama Corona ini mulai kembali ke nol dia. Kenapa, karena banyak warga kuta menggantungkan hidupnya di Pandawa sebagai buruh dan pedagang, selama dua tahun ini gulung tikar," ujarnya.
Jro Nyoman Mesir, mengatakan selama PPKM pengunjung di pandawa mengalami jebol, tapi selama PPKM kembali dibuka tingkat kunjungannya mulai nampak lagi.
"Selama PPKM diterapkan pengunjung di pandawa kembali jebol, tapi selama PPKM kembali dibuka tingkat kunjungannya mulai nampak," katanya.
Jro Nyoman Mesir, mengungkapkan kebanyakan tamu yang datang itu mereka bawa makanan sendiri, dan bahkan bawa kompor sendiri untuk masak, sehingga membuat pedagang di pandawa letih lesu karena tamunya memilih hemat.
"Warung buka pedagangnya kayak wayang golek dia penjualnya, geleng-geleng kepala karena orang-orang yang datang ke sana atau wisatawan kebanyakan bawa makanan sendiri bersama keluarganya, dan kadang bawa kompor sendiri dia, mereka lebih hemat, paling mereka hanya bisa bayar tiket aja," ungkapnya.
Menurut Jro Nyoman Mesir, sejauh ini pengunjung di pandawa sudah mulai ramai, pengunjungnya sudah diatas 1000 orang per hari. Namun, meski pun demikian tamu yang datang saat ini mereka enggan untuk belanja bebas di pandawa.
"Sekarang agak ramelah, sampe satu hari itu pengunjungnya 1000 orang bahkan diatas itu per hari. Tapi, mereka datang itukan sama juga enggak berani belanja bebas dia," katanya.
Jro Nyoman Mesir, merasa heran dengan wisatawan yang kerap dengan belanja di Pandawa lantaran Pandawa saat ini sudah dipersiapkan CHSR, dan bahkan di Pandawa sudah dipersiapkan poli klinik kesehatan.
"Sama saja tamunya nggak berani belanja bebas, padahal kita sudah persiapkan CHRS, dan malahan kita sudah siapkan dengan poli klinik kesehatan ada di pantai," katanya.
Jro Nyoman Mesir, menuturkan untuk sementara tamu yang datang di pandawa saat ini kebanyakan domestik dari Jawa.
"Untuk sementara tamu yang berkunjung kebanyakan domestik dari Jawa, dan dari Bali sendiri paling cuman berapa saja," ujarnya.
Jro Nyoman Mesir, pun berharap semoga pandemi Covid 19, segera berlalu karena tanpa pariwisata perekonomian di Kuta, mati. Kalau pariwisata bangkit pasti perputaran ekonomi kembali bangkit.
"Harapan kita kedepan bagaimana pariwisata ini kembali pulih, jujur saja saya katakan karena tanpa pariwisata perekonomian khusus di Kuta lah, saya tidak ngomong yang lain-lain aja dulu, tanpa pariwisata perekonomian di kuta, Mati. Kalau pariwisata bangkit pasti perekonomian kembali bangkit," tutupnya.
(Dionisisu Harum/Redaksi)
Berita Terbaru dari Redaktur 02
- Marbot Masjid Sukses Usaha Angkringan di Tengah Pandemi
- Duta Wisata Benuo Taka 2021 Usung Program Kaltim KITABISA
- Moh Alim, Penyandang Disabilitas Bertahan Hidup dengan Jualan Tahu Bakso Keliling
- Polsek Borong Sambangi ODGJ, Disabilitas, Lansia dan Janda
- Nasib Kuli Kelapa, Dari Seratus Dua Ratus Rupiah untuk Penuhi Kebutuhan Keluarga
- Berita Terbaru
- Berita Terpopuler
-
Mahasiswa Asal Nusa Penida, Kuliah dan Usaha Bisa Sejalan
-
Sekertaris DPW KNPI Sulsel Melantik Pengurus DPD KNPI Kepulauan Selayar
-
Surabaya Terus Validasi MBR Mulai Tingkat RT
-
Miss UNIVERSE USA 2019 Cheslie Kryst, Depresi dan Akhirnya Bunuh Diri
-
Olah Raga Panahan, Bersama Club' East Archery Pulo Gebang Jakarta Timur
-
Terpaksa Putus Kuliah, Pemuda Ini Malah Sukses Jadi Pengusah
-
Ini Kata Guntur Hafid dalam Rakor Perdana FBN Luwu Timur
-
Baru Dipilih Ini Harapan Ketua Karang Taruna Desa Hoelea Kepada Pemerintah Desa
-
Wali Kota: Saya sebagai Manager Kota Sekaligus Public Relation
-
Kang Asep : Membangun Dunia Casting Di Bali
-
Daftar Perusahaan Yang Terapkan 'Work From Home' Selamanya
-
Tips Cegah Perilaku Konsumtif Jelang Resesi
-
Nenek Serahkan Diri Ke Warga Desa Bean, Lembata
-
Smartphone Yang Cocok Untuk Youtuber Pemula
-
Sadis, Gadis Belia Asal Mauponggo Digagahi Bapaknya Sendiri
-
Kontroversi Video Viral Penemuan Patung Maria di Teluk Lewoleba
-
Video Penampakan Buaya di Pantai Selatan Lembata Gegerkan Warga
-
Istri Vokalis Slank Kunjung Desa Mahal Lembata, Ada Salam Dari Kaka
-
Dianggap Gila, Abu Sidik Buka Warkop di Kampung, Segini Penghasilannya
-
Laba Amo, 26 Tahun Mendulang Rupiah dari Kerja Dorong Gerobak